Direktur Utama PT Pertamina Training and Consulting, Teuku Mirasfi didampingi Pjs. VP CSR & SMEPP Pertamina, Dian Hapsari Firasati menyerahkan bantuan alat usaha barista secara simbolis kepada salah satu penerima manfaat pada acara Seremoni Serah Terima Bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), di Kantor PTC, Jakarta, Rabu (8/12/2021).

Tingkatkan Ekonomi Saat Pandemi, PTC Beri Pelatihan untuk Masyarakat Jabodetabek

JAKARTA - Upaya PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Training & Consulting (PTC) dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat terus dilakukan, salah satunya melalui program Pelatihan Kewirausahaan Sosial bagi masyarakat yang tinggal di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Pelatihan yang diadakan PTC terdiri dari tiga jenis, yaitu pelatihan barista kopi, frozen food, dan hidroponik. 

"Masyarakat sangat antusias ketika kami membuka program tersebut. Hal itu terlihat dari peserta yang mendaftar mencapai sekitar 13.621 orang," ujar Direktur Utama PTC, Teuku Mirasfi saat acara Simbolisasi Serah Terima Bantuan Alat Usaha kepada Penerima Manfaat UMKM Binaan PT Pertamina Training & Consulting Tahun 2021 pada Rabu, 8 Desember 2021, di lantai 5 Gedung A Pelita Air Service, Jakarta.

Ia menambahkan, penyerahan bantuan alat usaha ini merupakan bagian akhir program pelatihan yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu dua bulan.

"Program ini bukan hanya pelatihan saja, namun kami ikut memantau mereka agar bisa meningkatkan ekonominya melalui usaha yang dilakukannya. Kami lakukan pendampingan juga agar inovasi-inovasi yang dilakukan peserta berjalan sesuai harapan," ucap Mirasfi.

Hal senada juga disampaikan oleh penjabat sementara Vice President CSR & SMEPP Pertamina, Dian Hapsari Firasati yang mengatakan bahwa program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bukan sebagai program pemberian semata, lebih dari itu merupakan program pendampingan.

"Kami melihat penerima manfaat sebagai subjek bukan objek. Artinya, kami mendampingi mereka hingga kegiatan ekonominya bisa berjalan mandiri," ujar Dian.

Ia juga menyampaikan, simbolisasi penyerahan bantuan alat usaha merupakan pembuka bagi para penerima manfaat untuk memulai usaha.

"Diharapkan setelah dimulainya usaha, banyak inovasi-inovasi yang diciptakan, baik dari strategi marketing penjualan maupun dalam segi produk untuk menjaring minat pasar," kata Dian.

Selain itu, guna mencetak UMKM baru tersebut, PTC juga berkolaborasi dengan Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun.

"Kami harapkan melalui kolaborasi dengan PTC dapat meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat, terutama kepada masyarakat yang kurang beruntung karena dampak COVID-19 dan disabilitas," ujar Ketua Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun, Chrisbiantoro.

Tak hanya itu, ia juga mengharapkan, kegiatan ini bisa terus berlanjut agar dapat saling menguatkan antara peserta yang satu dengan yang lainnya.

"Ke depan, kami ingin 18 peserta terbaik dari 132 yang terpilih dari sekitar 13.000 orang dapat berbagi ilmu dan kisah suksesnya kepada peserta selanjutnya. Mereka dapat saling berbagi pengalaman, inovasi, dan saling menguatkan," ujar Chrisbiantoro.*HM/ft. AP

Share this post