Para mitra ojol saat mengikuti Pelatihan Dasar Pertolongan Pertama Kegawatdaruratan oleh RS Pusat Pertamina. Kegiatan ini merupakan Progam CSR dalam rangka HUT ke-25 RSPP yang dilaksanakan di Graha RSPP, Jakarta, Jumat (21/10/2022).

HUT ke-25, Pertamedika IHC Edukasi Pertolongan Pertama Kegawatdaruratan untuk 400 Mitra Ojol

JAKARTA -- Dalam rangka HUT ke-25, PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC) mengadakan Pelatihan Dasar Pertolongan Pertama Kegawatdaruratan untuk 400 pengemudi ojek online (ojol) yang biasa disebut mitra ojol. Kegiatan diselenggarakan serentak di 16 rumah sakit yang tergabung dalam Pertamina IHC Group, Jumat (21/10/2022).

Di Jakarta, pelatihan diikuti oleh 25 pengemudi ojol. Acara yang juga dihadiri Direktur Medis Pertamedika IHC dr.Asep Saepul Rohmat dan Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dr. Theryoto ini diadakan di Gedung Graha Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).

Direktur Medis Pertamedika IHC dr. Asep Saepul Rohmat. mengungkapkan pelatihan ini merupakan salah satu bentuk apresiasi untuk pengemudi ojek online yang sangat berperan dalam memenuhi kebutuhan transportasi umum bagi masyarakat. Menurutnya, ojol juga sering menjadi digunakan oleh pelanggan Pertamedika IHC menuju ke Rumah Sakit, Klinik dan layanan Pertamedika IHC lainnya.

"Selain itu, ojek online juga sehari-hari berada di jalan sehingga memiliki risiko tinggi terhadap kedaruratan, baik untuk dirinya sendiri maupun masyarakat yang berada di sekitarnya. Edukasi semacam ini diharapkan menjadi kompetensi dasar mereka jika suatu saat mitra ojol berada dalam keadaan darurat," ujarnya.

Dokter Asep berharap pelatihan yang diberikan kepada mitra ojol ini dapat dimanfaatkan sehingga mereka tidak takut atau ragu lagi memberikan pertolongan pertama jika terjadi kondisi kegawatdaruratan di jalan.

Hal senada disampaikan Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dr. Theryoto. Ia menyampaikan, pelatihan diberikan oleh para trainer profesional RSPP dan bersertifikat.

Pada kegiatan edukasi teori pertolongan pertama pada kegawatdaruratan ini, mitra ojol memperoleh teori dasar mengenai kondisi gawat darurat serta simulasi pelatihan penanganan trauma, pembidaian, dan bantuan hidup dasar. Setelah edukasi, mitra ojol melakukan tes kompetensi untuk memastikan kecakapan yang diperolehnya dari program ini. Mitra ojol yang lulus dalam tes akan mendapat kartu bukti partisipasi kegiatan ini.

Ahmad, salah satu mitra ojol yang menjadi peserta mengaku antusias mengikuti kegiatan ini. "Saya sangat senang mengikuti pelatihan apalagi baru pertama kali dalam hidup mendapatkan ilmu ini. Terima kasih Pertamedika karena membuat saya menjadi paham cara memberikan pertolongan pertama jika ada masalah dengan pasien di jalan," tuturnya.

Sebanyak 8 Rumah Sakit Anak Perusahaan dan 8 Rumah Sakit Unit Usaha Pertamedika IHC yang menjadi tempat pelatihan untuk mitra ojol adalah RS Pusat Pertamina Jakarta, RS Pertamina Jaya Jakarta, RS Pelni Jakarta, RS Pelabuhan Jakarta (PT RS Pelabuhan), RS Krakatau Medika Cilegon (PT RSKM), RS Pertamina Balongan, RS Pertamina Tarakan, RS Pertamina Prabumulih, RS PHC Surabaya (PT PHC), RS Perkebunan Jember Klinik Jember (PT NMU), RS Gatoel Mojokerto (PT NMU), RS Toeloengredjo Kediri ( PT NMU), RS Medika Utama Blitar ( PT NMU), RS Lavalette Malang (PT NSM), RS Bhakti Timah PAngkal Pinang (PT Bhakti Timah Medika), serta RS Kaliwates Jember (PT Rolas Nusantara Medika).*RIN

Share this post