RU II Dumai Latih Warga Tanjung Palas Kreatif Olah Jamur Tiram Putih

7-CSR-RU2 Jamur _resizeDUMAI – Refinery Unit (RU) II Dumai memberikan pelatihan diversifikasi olahan jamur tiram putih bagi ibu-ibu Kelurahan Tanjung Palas, Dumai Timur, Kota Dumai, pada Minggu (10/9/2017).

 

Kelompok Tani Usaha Berkah Kelurahan Tanjung Palas fokus menggeluti budi daya jamur tiram putih. Kelompok ini pertama kali mendapatkan bantuan dari Pertamina berupa kumbung (rumah pembibitan jamur), alat steamer, dan bahan-bahan untuk pembibitan jamur tiram putih. Potensi ekonomi dari usaha jamur tiram putih di kota Dumai cukup tinggi.

 

“Permintaan pasar di Dumai terhadap jamur tiram putih cukup tinggi namun hasil panennya belum mampu memenuhi permintaan ter­sebut. Harga jual jamur putih saat ini sangat bagus. Kalau dulu Rp 20 ribu per kilogram, sekarang mencapai Rp 40 ribu per kilogram,” ujar Suryanto, ketua kelompok tani Usaha Berkah.

 

Dengan ukuran kumbung 6 x 8 meter yang dapat menampung 4 ribu baglog (wadah serbuk kayu untuk pembibitan jamur), Suryanto dapat memanen jamur tiram putih sekitar 15 kilogram. Potensi pasar ini yang men­jadikan jamur tiram putih sebagai usaha yang memiliki prospek cukup menjanjikan.

 

Melihat potensi tersebut, RU II Dumai memberikan program pelatihan pengolahan jamur tiram putih menjadi berbagai macam produk makanan sehingga memiliki nilai tambah. Pelatih dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melatih ibu-ibu di Tanjung Palas mengolah jamur tiram putih menjadi berbagai macam makanan, seperti nugget tahu, sate tahu, krupuk tahu, dan lain-lain.

 

“Kami lihat makanan olahan jamur tiram putih di Dumai ini belum banyak dijual, kecuali jamur ‘crispy’. Padahal jamur tiram putih bisa diolah jadi berbagai macam makanan dan cemilan. Maka dari itu, kami berpikir usaha olahan jamur tiram putih ini cukup prospektif untuk dikembangkan masya­rakat. Kami berharap dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat tidak hanya dari budidaya jamur tiram putih tapi juga produk olahannya, khususnya di Kelurahan Tanjung Palas,” ungkap Rika Gresia, Pjs. Head of Communication RU II Dumai.  Ia menambahkan, secara simultan RU II juga mengkaji pengembangan usaha budi daya jamur tiram putih masyarakat.

 

Hal senada juga disam­paikan Lurah Tanjung Palas, Muhammad Enda Zuljedi. Enda berharap usaha yang telah dirintis Suryanto dapat berkembang serta dapat melahirkan Suryanto-Suryanto lain di Tanjung Palas. Selain pelatihan, RU II menyerahkan mesin kerja, seperti vacuum frying, vacuum sealer, mesin penggoreng, plastik, dan label kemasan. Tahun ini, total bantuan un­tuk program  ini  sekitar Rp 40 juta dan akan didampingi hingga 5 tahun ke depan.•RU II

Share this post