Kementerian ESDM Tugaskan Pertamina Kelola Data Migas

JAKARTA – PT Pertamina (Perseo) melakukan perjanjian kerja sama Pengelolaan, Pemanfaatan, dan Pemasyarakatan Data Minyak & Gas Bumi dengan Pusat Data & Teknologi Informasi (Pusdatin) Energi dan Sumber Daya Mineral. Kerja sama tersebut ditandatangani oleh Vice President Technology Center Pertamina Sri Budiyani dan Kepala Pusdatin ESDM M.P. Dwinugroho yang disaksikan Sekjen Kementerian ESDM Ego Syahrial dan Senior Vice President Development & Technology Pertamina Panji Sumirat di Gedung Heritage, Kementerian ESDM, Jumat (9/3/2018).

Kerja sama tersebut sebagai tindak lanjut dari arahan Menteri ESDM, dimana pengelolaan data migas untuk sementara dikelola oleh Pertamina seiring dengan penyiapan SDM dan infrastruktur pengelolaan data di Kementerian ESDM melalui Pusdatin. Selama ini Pusdatin bekerja sama dengan mitra swasta, yaitu PT Patra Nusa Data. Kerja sama tersebut akan berakhir pada 11 Maret 2018. Karena itu Kementerian ESDM menugaskan Pertamina selama masa transisi.

Saat ini volume data yang dikelola Pusdatin 1,3 juta item fisik dan data digital sekitar 100 tera dan masih banyak lagi data di luar yang memang harus dikelola oleh Pusdatin. Selain itu, ada sekitar 1,5 juta km seismik serta sumur 13 ribu titik sumur yang dikelola Pusdatin.

Pertamina menyatakan kesiapannya membantu Pemerintah dalam penugasan pengelolaan data migas dengan tidak mengambil keuntungan kepada pengguna data. Diharapkan dengan kerja sama ini akan lebih meningkatkan ketersediaan dan kualitas data serta memberikan layanan terbaik kepada pengguna data sehingga dapat mendukung kegiatan industri migas.

“Untuk diketahui bersama bahwa KPK memberikan rekomendasi agar pengelolaan data migas betul-betul dikelola oleh Pemerintah dan tidak boleh pengelolan dikelola oleh pihak swasta namun harus BUMN,” ungkap Ego Syahrial.

Ego berharap, ke depannya data migas dapat mudah diakses oleh investor. "Karena tanpa memberikan kemudahan datakepada investor dan tanpa memberi ruang yang mudah kepada pemain usaha, maka sangat tidak mungkin bisa meningkatkan produksi migas nasional," ujarnya.

Sementara itu Panji menilai, kerja sama ini sangatlah penting bagi kedua belah pihak. Kepercayaan pemerintah terhadap Pertamina untuk melakukan pengelolaan data migas ini membuktikan bahwa pemerintah yaki dengan pengalaman, kompetensi dan teknologi yang dimiliki oleh Pertamina.

“Besar harapan kami bahwa kerja sama ini sebagai awal untuk membangun bersama national data center. Sehingga negara mempunyai kedaulatan mutlak terhadap penguasan data hulu migas dari seluruh aktivitas eksplorasi dan produksi yang dilakukan di Indonesia,” kata Panji.*IRLI

Share this post