Para Nara Sumber berfoto bersama usai acara DE Talk “Perempuan di Industri Ekstraktif” oleh Dunia Energi dalam memperingati Hari Kartini yang di yang digelar secara online pada Selasa (20/4). *Priyo

Kiprah Perempuan Dalam Industri Ekstraktif

JAKARTA - Kiprah perempuan dalam industri ekstraktif masih jarang ditemui. Melihat hal itu, Dunia Energi melalui program DE Talk yang dilakukan melalui live meeting aplikasi Zoom pada Selasa, 20 April 2021, menghadirkan perempuan-perempuan hebat di sektor minyak dan gas, seperti Karen Agustiawan (Advisory Board Pereira Internasional), Meidawati (Direktur Utama PT Pertamina Hulu energi priode 2018-2020), dan Shinta Damayanti (Kepala Divisi Perencanaan Explorasi SKK Migas).

Melalui tema What's Holding You Back From Working in the Energy and Mineral Sector, obrolan ringan tersebut menceritakan kiat para perempuan sukses yang berkarir di bisnis energi dan sumber daya alam. 

Meskipun tingkat pendidikan semakin membaik, namun perempuan yang bekerja di sektor ekstraktif sangat sedikit, menurut Karen karena belum terbiasanya kaum wanita bekerja di sektor energi. “Tidak ada halangan bagi perempuan untuk berkiprah di sektor energi. Tips untuk terjun ke sektor energi, ikuti saja sesuai passion diri kita,” ujar Karen yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina.

Ia menambahkan, wanita yang bekerja itu mempunyai dinamika tersendiri apalagi jika sudah menjadi seorang ibu. "Pengalaman saya sewaktu di Amerika, di sisi lain sebagai pekerja yang dituntut harus profesional, dan sisi satunya menjadi seorang ibu dari dua anak yang masih kecil. Alhamdulillah, saya berhasil mengatur waktu antara keluarga dan pekerjaan, semuanya seimbang. Jadi tidak ada halangan sebenarnya bagi perempuan untuk berkiprah di sektor energi," tuturnya.  

Saat ini, hampir tidak ada jenis pekerjaan dan jabatan yang tidak bisa diraih perempuan. Proporsi perempuan yang memasuki pasar kerja juga semakin besar.

Meidawati mengatakan, sebagai perempuan yang utama kita harus berkomitmen dengan segala pilihan kita, apalagi kalo sudah masuk ke dunia minyak dan gas, siap dengan berbagai resiko. ”Harus fokus melakukan sesuai pertimbangan resikonya, tentunya hal itu tidak terlepas dari dukungan keluarga, karena hal itu menjadi modal kita sebagai perempuan,” katanya.

Meidawati berpesan, profesional dalam bekerja dan meningkatkan kemampuan sesuai dengan perkembangan jaman menjadi perempuan yang menginsiprasi dan berintegeritas tinggi.

"Perempuan di industri ekstraktif ini sebagai contoh bagi generasi-generasi penerusnya, agar sukses berkarier di sektor energi sebagai kartini bangsa," ucap Meidawati. *HS/PW/HM

Share this post