Pertagas Tandatangani Tiga Perjanjian Jual Beli Gas

Pertagas Tandatangani Tiga Perjanjian Jual Beli Gas

15-Pertagas Tandatangani 3 PerjanjianJakarta -  PT Perta­mina Gas (Pertagas) me­nandatangani tiga Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan para partnernya, di tengah acara Simposium dan Kongres Nasional XIV IATMI yang berlang­sung di Hotel Crowne Palaza, Jakarta, pada Rabu (7/12).

Perjanjian jual beli gas pertama, mencakup pihak-pihak sebagai berikut. Per­tama, PT Pertamina Hulu Energi WMO, Kodeco Energy Co.Ltd, dan PT Pertamina Madura Barat dan PT Perta­mina EP sebagai pen­jual gas. Pem­belinya adalah Pertamina Gas, yang diper­un­tukkan untuk kebu­tuhan Kilang LPG. Durasi kontraknya  lebih kurang 14,5 tahun sejak tanggal dimulai hingga tanggal 6 Mei 2031 dengan jum­lah penyerahan harian (JPH) sebesar 100 MMSCFD. Perjanjian ditan­datangani oleh Presiden Direktur PHE WMO Beni J. Ibradi, PJ Presiden Direktur Pertamina EP Rony Gunawan dan Pth Presiden Direktur Pertamina Gas Hendroyono.

Perjanjian jual beli gas  kedua dilakukan antara PT Lapindo Brantas sebagai penjual, dengan pembeli PT Pertamina (Persero), yang diperuntukkan ja­ringan gas rumah tangga dengan jangka waktu lebih kurang 4,5 tahun sejak 23 November 2015 s.d. 22 April 2020. Jumlah penyerahan harian 0,4 MMSCFD. Pe­nandatanganan dila­kukan oleh Presiden Di­rektur Lapindo Brantas Muhammad Husen dengan VP Natural Gas Pertamina Wiko Migantoro.


Perjanjian jual beli gas ketiga adalah antara PT Lapindo Brantas sebagai penjual, dengan PT Pertagas Niaga sebagai pembeli, yang diperuntukkan industri. Jangka waktukontraknya lebihkurang 3,5 tahun sejak tanggal dimulai s.d 22 April 2020. Jumlah penyerahan harian 1,6 MMSCFD. Penan­datanganan dilakukan oleh Presiden Direktur Lapindo Brantas Muhammad Husen dengan Presiden Direktur Pertagas Niaga Linda Sunarti. 


Terkait dengan PJBG yang pertama, Hendroyono menjelaskan perjanjian ini akan membuat Pertagas dapat menghasilkan LPG 350 ton per hari, sehingga diha­rapkan Pertamia bisa mengurangi impornya. Nilai komersialnya  adalah seki­tar US$ 2,3 juta/bu­lan pendapatan yang di­­­raih Pertagas sebagai revenue.•URIP

Share this post