JAKARTA - Pertamina melalui anak perusahaannya, Pelita Air Service (PAS) siap mengoperasikan kembali Bandar Udara Pinang Kampai, Dumai, Riau. Bandara yang sebelumnya dioperasikan oleh pemda setempat, pada Kamis (21/12/2017) resmi dikembalikan pengelolaannya kepada PAS. Bandara Udara tanjung Kampai merupakan bandara kedua yang dikelola langsung oleh PAS setelah Bandara Warukin Tanjung di Kalimantan Selatan.
Vice President Asset Operation Pertamina Hermawan mengatakan, pengelolaan bandara saat ini menjadi peluang bisnis dan tantangan baru bagi PAS. "Kompetitor besar tidak akan mau mengelola bandara kecil seperti ini, maka ada peluang di sana. Dengan adanya peluang seperti ini kita dapat menambah portfolio bisnis Pertamina, tentunya dapat menambah benefit juga," ucapnya.
Ia juga menjelaskan banyak bandara perintis milik Pertamina. "Tentunya ini merupakan sebuah aset yang sangat besar. Untuk mengelolanya harus dilihat juga potensi-potensi daerah tersebut. Jika perkembangan daerah tersebut meningkat, bisa saja kita operasikan. Namun banyak yang harus dipertimbangkan," jelasnya.
Menurut Walikota Dumai Zulkifli, selama 10 tahun Bandara Pinang Kamai dikelola pemda dan sudah menjadi kebanggaan Kota Dumai. "Saat ini kita kembalikan kepada yang berhak, yaitu Pertamina. Harapannya, bandara tersebut dapat dikembangkan lebih baik lagi. Karena penggunaan bandara tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat Dumai dan sekitarnya," ungkapnya.*HARI/FT. HARI