PLB PDSI Dalam SKK MIGAS - Forum Supply Demand 2016

PLB PDSI Dalam SKK MIGAS - Forum Supply Demand 2016

14-PDSI Forum Supply Demand 2016Batam - Aktivitas PLB PDSI kembali “dijual” dalam ajang Forum Supply Demand 2016 yang berlangsung di Batam (23-25/11). Forum ini merupakan pertemuan koordinasi dan kerja sama antara SKK Migas dengan pelaku pengelolaan rantai suplai dan fungsi pengguna di KKKS dan penyedia jasa hulu migas. Dengan tema Implementasi Verifikasi dan Assessment Dalam Rangka Approvement Manufacturing List (AML) Bersama, forum ini melibatkan semua KKKS yang ada dibawah naungan SKK Migas serta 12 perusahaan yang masuk dalam lima komoditas utama migas sesuai penetapan SKK Migas, terutama yang bergerak di kegiatan pengeboran, perkapalan, dan OCTG.

 

PDSI menjadi salah satu perusahaan yang diundang SKK Migas untuk mempromosikan produk dan layanannya di kegiatan selama tiga hari itu. Menurut Corporate Secretary PDSI Arif Widodo, PDSI memanfaatkan pertemuan ini untuk memasarkan Pusat Logistik Berikat (PLB) Pertamina Drilling.  Sesuai dengan keinginan SKK Migas agar tercipta terobosan dalam pengelolaan rantai suplai guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mendukung operasional hulu migas, selain mempermudah KKKS dalam pengelolaan barang, PLB Pertamina Drilling diperkirakan dapat menciptakan efisiensi hingga 30-50 persen bagi KKKS.

 

Lebih lanjut Arif menambahkan bahwa dengan memanfaatkan PLB pengelolaan anggaran akan menjadi lebih terjaga karena suplai barang keperluan eksplorasi yang tersimpan di PLB tidak akan dikenakan biaya pajak hingga nanti saat barang dipergunakan. “Kami bahkan sedang membahas dengan Dirjen Bea Cukai, agar barang dalam kontainer yang kita pindah dari satu PLB ke PLB lain tidak dikenakan pajak. Ini masih dalam pembahasan. Saat ini kami sudah menyiapkan PLB di Jakarta, juga ada di Prabumulih, Cirebon dan Balikpapan,” tuturnya.

 

Event yang diselenggarakan oleh SKK Migas ini dihadiri oleh 265 orang perwakilan dari kementerian terkait, asosiasi dan perusahaan terkait lainnya, dibuka oleh Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis SKK Migas Rudianto Rimbono. Forum ini merupakan pertemuan koordinasi dan kerja sama antara SKK Migas dan pelaku pengelolaan rantai suplai dan fungsi pengguna di Kontraktor KKS, serta penyedia barang jasa hulu migas. Tujuannya, untuk mengkonsolidasi data antara kebutuhan dengan data kemampuan pasokan dari industri di dalam negeri. Selain itu, diharapkan dapat dihasilkan terobosan dalam pengelolaan rantai suplai guna meningkatkan efisiensi, penyederhanaan proses tender, efektivitas dalam mendukung operasional hulu migas, dan penciptaan multiplier effect bagi perekonomian nasional. “Tentunya dengan tetap sesuai kebijakan dan regulasi yang ada,” kata Rudianto.•PDSI

Share this post