Major Emergency Drill atau latihan penanggulangan keadaan darurat skala besar yang diadakan Kilang Pertamina Dumai.

Tingkatkan Responsivitas Tim OKD dan TBKD, Kilang Dumai Gelar ‎Major Emergency Drill Level II

DUMAI, RIAU – Dalam rangka mengantisipasi dan meningkatkan responsivitas Tim Bantuan Keadaan Darurat (TBKD) dan Organisasi Keadaan Darurat (OKD) dalam menanggulangi keadaan darurat, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Dumai menggelar Major Emergency Drill (MED) Level II, Rabu, 10 Januari 2024.

Major Emergency Drill atau latihan penanggulangan keadaan darurat skala besar adalah latihan yang ditujukan untuk menanggulangi kejadian yang tidak diinginkan yang dapat mengakibatkan gangguan pada kegiatan operasional kilang atau mengandung potensi kerugian bagi perusahaan. Untuk itu diperlukan penanganan sesegera mungkin dengan melibatkan unsur-unsur OKD dan TBKD di lingkungan RU Dumai dan Kantor Pusat PT KPI.

Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Unit Dumai, Agustiawan, mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang menjadi bagian dalam pemenuhan kepatuhan aspek safety dalam mengoperasikan kilang.

“MED tahun ini kita lakukan di Level 2 dengan tingkat kedaruratan lebih besar dan memiliki potensi risiko yang besar sehingga penanggulangannya memerlukan bantuan dari pihak eksternal serta dukungan dari OKD Kantor Pusat,” terangnya.

Agustiawan menambahkan, secara keseluruhan, MED tahun ini mengikutsertakan beberapa stakeholder yang sesuai dengan skenario keadaan darurat yang dijalankan, seperti Kodim 0320/Dumai, Polres Dumai, serta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP). Sedangkan koordinasi lain yang diperlukan dalam kondisi penanganan keadaan darurat diperankan oleh Role Player.

General Manager PT KPI Unit Dumai, Didik Subagyo, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam latihan penanggulangan keadaan darurat kali ini. Ia berharap kejadian darurat sebenarnya tidak pernah terjadi.

“Komitmen safety akan terus kita junjung tinggi, salah satunya dengan pelaksanaan MED ini. Kita harus lakukan evaluasi berkala terhadap keefektifan dan kesigapan TBKD dan OKD dalam penanggulangan keadaan darurat. Prosedur juga akan terus kita evaluasi berdasarkan best practice dan hasil drill kali ini. Terima kasih untuk semua pihak yang telah menyambut baik pelaksanaan MED tahun ini,” tutupnya.*SHR&P DUMAI

Share this post