Jakarta, 19 Juni 2021 - Sepanjang tahun 2020, Pertamina telah menjalankan 7 program unggulan untuk mendukung Usaha Mikro dan Kecil (UMK) agar mandiri, maju dan bahkan naik kelas. Pelaku UMK yang menjadi mitra binaan Pertamina pun bisa cepat beradaptasi dengan Covid-19 dengan memaksimalkan teknologi digital. Bahkan, banyak mitra binaan Pertamina yang telah naik kelas dan go global, sehingga produk-produknya bisa menembus pasar ekspor.
Upaya Pertamina untuk mendukung UMK Go Global dilakukan melalui Program Pameran Virtual Pertamina SMEXPO yang menampilkan 1.780 pilihan produk dari 100 mitra binaan. Selama 3 hari pagelaran SMEXPO, dikunjungi 32.472 visitor dari 38 negara sehingga menjadi forum bisnis UMK dengan pasar global. Pertamina SMEXPO juga berhasil meraih penghargaan MURI sebagai Expo Virtul dengan Pilihan Produk Terbanyak di Indonesia.
Progam kedua yang dijalankan Pertamina untuk mendukung UMK agar naik kelas adalah melakukan berbagai pelatihan digital. Sebanyak 209 kali pelatihan telah diselenggarakan Pertamina yang diikuti 11.955 UMK, serta 33 kali pameran yang diikuti 292 UMK. Hal ini telah mendorong 795 UMK naik kelas dengan 621 UMK mendapat sertifikat dan perizinan usaha, 254 UMK mendapat peningkatan omzet dan 61 UMK berhasil Go Global.
Ketiga, Pertamina juga menjalankan Program UMK Academiy Fast Track yang dilakukan pada kelas UMK Go Modern, Go Digital, Go Online dan Go Global. Sebanyak 162 UMK dinyatakan lulus Program UMK Academy 2020 dari 290 UMK peserta Academy.
“UMK merupakan tulang punggung ekonomi masyarakat, karena itu harus terus didukung agar maju, mandiri dan bisa dikenal di mancanegara. Produk UMK mitra binaan Pertamina terbukti bisa bersaing di pasar global,” tutur Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman.
Fajriyah menambahkan, Pertamina juga menjalankan program UMK Adaptif Covid agar responsif dan memanfaatkan produk UMK untuk bantuan Pertamina dalam penaggulangan Covid-19. Melalui program keempat ini, Pertamina telah menjual produk dari 596 UMKM adaptif Covid-19 yang didukung Pertamina senilai Rp 17,15 miliar.
Program Kelima, Pertamina memaksimalkan 30 Rumah BUMN Pertamina yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, dengan melakukan pelatihan online sebanyak 179 kali yang diikuti 8.633 UMK yang teregister di rumah-bumn.id.
Program Keenam, Pertamina memberikan dana bergulir bagi UMK di sektor pariwisata, terutama di 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas. Dengan difasilitasi Kemenko Maritim dan Investasi, Pertamina telah menyalurkan dana program kemitraan sebesar Rp 21,66 miliar bagi 237 pelaku UMK untuk di sektor pariwisata.
Program Pinky Movement, merupakan program ketujuh yang dijalankan Pertamina untuk membantu outlet LPG 3 Kg yang ingin beralih menjual LPG Non Subsidi atau Bright Gas. Pertamina telah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp 48,38 miliar kepada 467 outlet dan 146 usaha kecil.
“Program ini mendapatkan penghargaan dari kementerian BUMN sebagai Best of The Best Kategori Sustainability dan Juara utama Predikat Gold kategori CSV pada ajang BUMN Corporate Communication dan Sustainability Summit (BCOMSS) 2021 serta 10 Besar Millennials Innovation Summit di Kementerian BUMN pada tahun 2020,” tegas Fajriyah.*
Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) point 8, melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab lingkungan dan sosial, demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.