Padang Pariaman – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I melaksanakan penugasan pemerintah untuk program konversi BBM ke gas LPG dengan mendistribusikan 314 paket konversi kepada nelayan kecil di Padang Pariaman.
Archandra Tahar, Wakil Menteri ESDM Republik Indonesia bersama Mas’ud Khamid, Direktur Pemasaran Ritel PT Pertamina (Persero) menyerahkan paket perdana konverter kit kepada nelayan kecil yang berdomisili di Kecamatan Sungai Limau secara simbolis di PPI Pasir Baru Kabupaten Padang Pariaman, Jumat (30/11). Turut juga hadir Mulyadi Perwakilan Komisi VII DPR - RI, Alimuddin Baso Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas, Nasrul Abid Wakil Gubernur Sumbar, Suhatri Bur Wakil Bupati Padang Pariaman, dan SKPD setempat.
Paket perdana yang diberikan terdiri atas 1 (satu) unit mesin/motor penggerak, 1 (satu) unit konverter kit dan aksesori pendukungnya, 2 (dua) buah tabung LPG 3 kg beserta isinya, serta 1 (satu) unit as panjang, baling-baling, dan aksesorisnya. Konversi BBM ke LPG membuat nelayan lebih hemat dalam hal operasional. Sebelumnya dengan menggunakan bensin, nelayan merogoh kocek sekitar Rp 135.450,- dengan asumsi penggunaan kapal selama 10 jam atau setara dengan 21 liter (Rp 6.450/liter). Namun, setelah konversi menggunakan LPG, nelayan hanya memerlukan Rp 64.000,- atau lebih hemat 50%.
"Paket perdana yang telah diberikan, semoga bisa bermanfaat bagi warga nelayan dan bisa mengurangi beban operasionalnya. Pemerintah juga berterima kasih kepada Pertamina yang telah membantu merealisasikan program konversi ini." ujar Archandra.
Pendistribusian paket perdana di wilayah Pertamina Marketing Operation Region I direncanakan sebanyak 3.238 paket, dan untuk wilayah Sumatera Barat sendiri mendapatkan pendistribusian sebanyak 899 paket. Per 25 November 2018 di wilayah MOR I sudah terealisasi pendistribusian sebanyak 2.834 paket perdana dan di ditargetkan selesai pendistribusian pada akhir bulan November 2018.
Sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0116.K/10/DJM.I/2018 bahwa terdapat beberapa kriteria penerima paket perdana Konverter Kit, antara lain yaitu nelayan pemilik kapal lebih kecil atau sama dengan 5 GT, kapal yang dimiliki berbahan bakar bensin, dan kapal yang digunakan memiliki daya mesin lebih kecil atau sama dengan 13 HP (Horse Power). Selain itu, nelayan tersebut harus menggunakan jenis alat tangkap yang ramah lingkungan, belum pernah menerima bantuan sejenis, dan memiliki identitas yang terdaftar di Kementerian Kelautan dan Perikanan dan/atau surat keterangan dari dinas kelautan dan perikanan setempat apabila belum memiliki kartu identitas yang dimaksud.
Pasokan LPG 3 kg tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan nelayan. Pertamina bermitra dengan 19 agen di Kabupaten Padang Pariaman dan 724 pangkalan yang menyediakan LPG 3 kg untuk masyarakat. Secara khusus ada 19 pangkalan yang melayani kebutuhan nelayan di Kecamatan Sungai Limau. Pertamina juga sangat menghimbau kepada masyarakat untuk menggunakan LPG 3 kg sesuai haknya, dan bagi mereka yang mampu diharapkan untuk segera beralih ke Bright Gas.**