BANDUNG - PT Pertamina (Persero) hari ini secara resmi mengoperasikan SPBU Company Owned Company Operated (COCO) Dago, yang merupakan salah satu dari 8 SPBU hasil akuisisi yang dilakukan perusahaan dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengatakan perusahaan telah melalui proses panjang hingga berhasil mengakuisisi 8 (delapan) unit SPBU, termasuk SPBU Dago Bandung, serta 1 (satu) lahan milik perusahaan lain yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Bandung, Sidoarjo, hingga Medan. Menurut dia, akuisisi tersebut merupakan bagian dari upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sekaligus untuk terus mempertahankan pangsa pasar.
"Rebranding SPBU COCO Dago ini sekaligus menjadi salah satu bukti bahwa Pertamina semakin handal dan semakin kuat mempertahankan pangsa pasar khususnya di sektor bisnis retail SPBU di Tanah Air," ungkap Karen.
Seluruh SPBU hasil akuisisi tersebut akan dikembangkan menjadi SPBU COCO yang dimiliki dan dikelola langsung oleh Pertamina melalui anak perusahaan PT Pertamina Retail. Semakin banyaknya SPBU-SPBU COCO Pertamina yang ada di berbagai daerah diharapkan menjadi role model dan standar pelayanan SPBU-SPBU lain di daerahnya masing-masing.
"Kehadirian SPBU-SPBU Pertamina juga akan senantiasa didorong untuk memberikan layanan terbaik terhadap konsumen, termasuk dalam upaya memenuhi kebutuhan akan bahan bakar berkualitas. Kehadiran produk-produk BBM Non Subsidi seperti Pertamax, Pertamax Plus dan Pertamina Dex di SPBU-SPBU Pertamina juga diharapkan akan mendorong konsumen yang mampu secara ekonomi akan semakin bersemangat untuk tidak menggunakan BBM bersubsidi."
SPBU, tutur Karen, adalah cerminan dan wajah Pertamina di mata masyarakat secara langsung. Karena langsung bersentuhan dengan masyarakat konsumen BBM di Indonesia, SPBU kerap menjadi salah satu cara paling mudah dan valid, termasuk bagi masyarakat, untuk melihat sukses tidaknya transformasi Pertamina.
Saat ini, standar Pasti Pas telah menjadi icon perubahan yang sangat positif, dan berbagai bentuk pengakuan pun sudah diberikan termasuk dari Presiden Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan lembaga independen kepada SPBU Pertamina. Di sisi lain, peran pihak swasta pengelola SPBU sangat diharapkan guna mensukseskan Program Pasti Pas tersebut.
"Mimpi besar kami adalah, seluruh SPBU yang ada di Indonesia pada saatnya nanti, akan menjadi SPBU Pasti Pas dan tidak menutup kemungkinan dapat menjadi percontohan bagi SPBU-SPBU non Pertamina baik di dalam negeri maupun luar negeri. Pertamina senantiasa siap membantu dan siap memberikan pelayanan terbaik kepada pengelola SPBU swasta yang ingin segera beralih ke Pasti Pas," ungkapnya.
Dengan sistem standarisasi Pasti Pas yang secara kontinyu dan berkesinambungan dipantau oleh lembaga independen, Pertamina dapat memastikan, bahwa standar Pasti Pas akan dapat terjaga keberlangsungannya ke depan sehingga kepercayaan konsumen semakin mudah diraih. "Kami mengapresiasi seluruh pihak, terutama konsumen, yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan terhadap upaya transformasi Pertamina. Kami yakin, hanya dengan dukungan kuat seluruh elemen bangsa ini, maka kerja keras yang kami lakukan untuk membawa Pertamina sejajar dengan perusahaan minyak nasional kelas dunia akan dapat kita wujudkan," pungkasnya.