Jakarta, 2 November 2020 – Dalam rangka menyambut HUT ke 63, PT Pertamina (Persero) kembali mengajak masyarakat pencinta lari untuk ikut serta dalam Pertamina Eco Run.
Tahun ini, Pertamina Eco Run berbeda karena prosesnya berlangsung secara virtual mulai dari pendaftaran, mengikuti challenge sesuai dengan jarak, melakukan pencatatan jarak yang ditempuh dan berlari secara mandiri di lokasi masing-masing.
Bertajuk Pertamina Virtual Eco Run 2020, Energy to Energize, Pertamina mengajak masyarakat untuk tetap semangat jaga kesehatan dengan berlari dan berolahraga secara mandiri, sambil berdonasi untuk sobat disabilitasi peduli lingkungan.
Pendaftaran dibuka mulai 2 – 17 November 2020 dan ditandai dengan Press Conference yang berlangsung secara virtual pada Senin 2 November 2020 dan dihadiri oleh VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman, Perwakilan Sobat Disabilitas Yayasan Kumala Abah Dindin, Dokter Olahraga SPPOI Eminance dr. Andhika Raspati, Perwakilan, Race Director Indonesia Muda Road Runner Satrio Guardian dan Perwakilan Perwakilan Pertamina Runners Brahmantyo Satyamurti Poerwadi.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan Pertamina Virtual Eco Run masih tetap mengusung semangat pelestarian lingkungan seperti di tahun-tahun sebelumnya, Melalui Pertamina Virtual Eco Run 2020, Pertamina menggalang solidaritas peserta untuk berdonasi membantu komunitas penyandang disabilitas dalam membangun fasilitas produksi daur ulang 5R (Reuse, Reduce, Recycle, Resale, Reshare) di beberapa kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang berada di bawah binaan Yayasan Kumala dan 10 yayasan lainnya yang berlokasi di berbagai wilayah di Indonesia.
“Sobat Disabilitas peduli lingkungan dipilih Pertamina karena mereka merupakan elemen masyarakat rentan terdampak Covid 19. Dengan berdonasi di Pertamina Virtual Eco Run 2020, salah satu cara agar bisa bantu mereka bangkit kembali,”ujar Fajriyah saat Press Conference Pertamina Virtual Eco Run.
Race Director Indonesia Muda Road Runner, Satrio Guardian menjelaskan untuk menjadi peserta Pertamina Virtual Eco Run 2020, masyarakat harus mengunduh aplikasi MyPertamina serta melakukan aktivasi dengan pembelian produk Pertamina yakni BBM Pertamax/Pertamax Turbo/Pertamina Dex dalam rangka pengumpulan poin. Untuk memperoleh voucher pendaftaran Pertamina Virtual Eco Run, calon peserta perlu menukarkan 63 poin MyPertamina. Voucher tersedia selama periode pendaftaran.
“Jumlah poin tersebut tidak sulit didapatkan, karena hanya dengan pembelian 4 liter Pertamax pun, misalnya, calon peserta sudah dapat mengumpulkan 100 poin,”ungkap Satrio.
Selanjutnya, peserta dapat membuat akun untuk registrasi dan submit hasil berlari di www.pertaminaecorun.com. Setelah itu peserta melakukan pendaftaran dengan mengisi data diri, memilih nominal donasi dan memasukan kode voucher dari aplikasi MyPertamina. Setelah melakukan pembayaran donasi peserta dapat mengikuti challenge sesuai dengan jarak dan periode berlari yang telah ditentukan.
“Jarak lari akan dicatat secara virtual melalui aplikasi favorit masing-masing peserta, baik dalam multiple run maupun real-time run,”katanya.
Satrio menambahkan, pada periode Multiple Run, peserta dapat berlari dalam kurun waktu 21 hari mulai tanggal 20 November - 10 Desember 2020 di lokasi masing-masing dan mengumpulkan jarak tempuh lari sejauh 10KM. Sedangkan pada sesi Real Time Run, peserta akan berlari sepanjang 5KM secara serentak di lokasi masing-masing pada waktu yang bersamaan yakni tanggal 13 Desember 2020 mulai pukul 05.00 WIB. Selanjutnya, peserta dapat mengunggah hasil berlari yang akan diakumulasikan secara otomatis serta dapat dilihat pada leaderboard di www.pertaminaecorun.com
Kepada calon peserta, Dokter Olahraga SPPOI Eminance, dr. Andhika Respati mengingatkan Pertamina Virtual Eco Run 2020 merupakan ajang lari untuk happy dan sehat bukan untuk pertaruhan. Jadi harus menerapkan protokol kesehatan, termasuk jaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker.
"Di era pandemi semua mengalami efek. Tidak hanya yang hobi lari tetapi juga atlet profesional. Performa dan kebugaran menurun, terutama saat berolah raga menggunakan masker,"ujar Andhika.**