Solo, 15 Agustus 2018 – Menjawab keluhan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah tentang sulitnya menjangkau akses pinjaman modal perbankan. PT. Pertamina MOR IV yang berada di wilayah Jawa Tengah dan DIY memberikan solusi melalui Program Kemitraan yang ditujukan bagi UMKM.
Unit Manager CSR & Communication, Andar Titi Lestari saat menghadiri acara Gebyar UKM 2018 di Gedung Grha Solo Raya, Selasa (14/08/2018) mengatakan bahwa Program Kemitraan dari Pertamina dapat menjadi sumber pembiayaan UMKM yang belum masuk kategori bankable. “Kami tidak hanya sekedar memberikan pinjaman modal tapi juga membina dan mengembangkan UMKM tersebut melalui pelatihan dan pemasaran di pameran skala regional hingga Internasional,” jelasnya.
Program Kemitraan adalah pemberian pinjaman modal dengan jasa pinjaman 3 persen pertahun dengan perhitungan saldo menurun. Dana yang disalurkan adalah dana bergulir yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil di delapan sektor usaha yaitu sektor industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan usaha jasa.
Terdapat beberapa syarat bagi para pelaku usaha UMKM untuk bisa menerima program PKBL Pertamina. "Badan Usaha atau Perseorangan memiliki aset bersih maksimal Rp 1 miliar, tidak termasuk tanah dan bangunan, omzet usaha tidak lebih dari Rp 2,5 miliar dan kegiatan usahanya sudah berjalan setidaknya selama setahun dan berdiri sendiri.” Jelas Andar
Sebagai informasi, di tahun 2018 Pertamina memiliki mitra binaan aktif sebanyak 713 UMKM di wilayah Jawa Tengah dan DIY, dengan total penyaluran dana modal usaha sebesar Rp 33 miliar. “Melihat potensi pertumbuhan UMKM yang terus meningkat, kami berharap jumlah UMKM di Jateng dan DIY yang mendapatkan manfaat dari program kemitraan Pertamina ini terus bertambah,” tutup Andar.