Sebatik - PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah SKK Migas, mempunyai tugas utama mencari sumber daya energi untuk mendukung ketahanan energi nasional. Sejalan dengan hal tersebut, PT Pertamina EP (PEP) juga menjalankan kegiatan operasional dengan memberikan nilai tambah bagi stakeholder.
Salah satunya melalui program Corporate Social Responsibility yang dilaksanakan oleh PEP Asset 5 Tarakan Field di bidang pendidikan yaitu Sekolah Tapal Batas di pulau Sebatik, Kalimantan Utara. Sekolah tersebut diinisiasi oleh Ibu Suraidah, seorang local hero yang mengabdikan diri bagi pendidikan di wilayah perbatasan dengan segala keterbatasan.
PEP Tarakan Field pun tergerak untuk membantu sekolah tersebut berupa bantuan sarana dan prasarana hingga pembangunan gedung asrama sehingga para siswa tidak perlu menempuh perjalanan jauh lagi untuk bersekolah.
Hal ini mendorong berbagai macam pihak untuk turut berkontribusi terhadap keberlangsungan Sekolah Tapal Batas. Salah satunya adalah para peserta Diklat Sesdilu (Sekolah Dinas Luar Negeri) ke 62 yang tergerak untuk memberikan bakti berupa mengajar serta bantuan lainnya.
Kegiatan dengan tema Berkhidmat Bersama Diplomat tersebut dilaksanakan di Sekolah Tapal Batas pada hari Selasa, 6 November 2018. Hadir dalam kegiatan tersebut Vice President Stakeholder Relation PT Pertamina (Persero) Teuku Mirasfi, Kepala Pusdiklat Yayan G H Mulyana, Direktur Sesdilu M. Aji Surya, General Manager PEP Asset 5 Irwan Zuhri, Tarakan Field Manager Adhi Herusakti, dan anggota Komisi VII DPR RI Ari Yusnita.
Dalam sambutannya, Ibu Suraidah menjelaskan mengenai program Sekolah Tapal Batas yang sudah berjalan sampai saat ini berkat dukungan dari PEP. "Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu," terangnya.
Pada kesempatan tersebut Teuku Mirasfi juga menjelaskan bahwa diharapkan program yang diinisiasi oleh Ibu Suraidah dapat membangun pendidikan di wilayah Sebatik. "Program ini sejalan dengan nawacita Presiden RI, kami juga mendukung adik-adik dalam menggapai cita-cita. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang sudah turut berkontribusi dalam program ini dan kepada peserta Sesdilu yang mau berbagi pengetahuan dengan adik-adik," ujarnya.
Yayan G H Mulyana menyebut ibu Suraidah sebagai sosok dengan humble leadership. Beliau juga meyakini adik-adik siswa sekolah Tapal Batas dapat menjadi future leader from the border. "Janganlah takut untuk bermimpi, belajarlah yang rajin untuk meraih cita-cita," pesannya.
Seluruh peserta Sisdilu masing-masing berbagi pengetahuan dalam ruangan kelas. Seluruh siswa terlihat antusias pada sesi mengajar tersebut. Selanjutnya para undangan menyaksikan peresmian bantuan Taman Diplomat, bantuan Taman Baca, serta peletakan batu pertama pembangunan ruang kelas. Bantuan-bantuan yang diresmikan merupakan sinergi BUMN antara lain Pertamina, BNI serta Kemenlu.
Lebih lanjut T Mirasfi menjelaskan "Kami meyakini bahwa dengan adanya sinergi berbagai macam pemangku kepentingan, salah satunya instansi negeri, dapat mendukung pembangunan nasional bahkan di wilayah perbatasan. Kami hadir untuk negeri," pungkasnya.**