Subang - PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah SKKMIGAS, melalui unit usaha Asset 3 Subang Field menggelar kampanye “Bersama Kita Kurangi Sampah Plastik”. Salah satu dari rangkaian kegiatan tersebut adalah sosialisasi pengurangan sampaj plastik di PAUD Alam Al Firdaus, Desa Muktijaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Selasa (21/08).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Pjs. Subang Field Manager, Danang Dwi Asmoro. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa penggunaan plastik sangat dekat dalam kehidupan sehari-hari, “namun mengingat sampah plastik tidak dapat diurai oleh alam, maka penggunaannya perlu dikendalikan’, jelasnya.
Kegiatan Sosialisasi ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terkait bahaya sampah plastik, baik bagi lingkungan dan kesehatan. Peserta yang menjadi sasaran program antara lain siswa sekolah, orangtua dan warga sekitar. Fasilitator dalam kegiatan tersebut merupakan volunteer dari Perusahaan antara lain CSR Staff Minanti Putri dan HSSE Staff Laksamana P.L. Materi yang disampaikan mencakup jenis-jenis plastic, bahaya sampah plastik baik bagi lingkungan dan kesehatan dan upaya-upaya yang diperlukan dalam pengurangan penggunaan produk berbahan dasar plastik.
Selain menyampaikan presentasi edukasi terkait sampah plastik, sebagai komitmen perusahaan terhadap pengurangan sampah plastik, perusahaan membagikan sebanyak sembilan puluh tempat makan dan tempat minum stainless steel kepada para siswa PAUD AL Firdaus dan PAUD Al Bayan. Harapannya agar siswa dapat membawa bekal sendiri sehingga tidak perlu membeli jajanan yang menggunakan plastik, selain lebih hemat dan sehat, hal ini juga mampu mereduksi penggunaan sampah plastik.
Presentasi disampaikan secara menarik dan dengan video ilustrasi terkait sampah plastik. “Anak-anak merupakan agen of change, berawal dari merekalah kebiasaan-kebiasaan baik sejak dini ditanamkan, bahkan kadang kita diingatkan oleh mereka untuk berbuat lebih baik lagi bagi lingkungan”, ujar Subang Field Manager Armand Mel. I Hukom.
Hal senada diungkapkan oleh Siti Marini, yang merupakan Pembina PAUD Alam Al Firdaus, bahwa kegiatan sosialisasi dan edukasi pengurangan sampah plastik ini sangat sesuai dengan visi dan misi dari PAUD AL Firdaus dalam mencetak generasi muda yang sadar akan menjaga kelestarian lingkungan, dikesempatan ini Siti Marini juga berterimakasih kepada PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field dalam upayanya membantu dan mendampingi PAUD AL Firdaus baik dalam bidang sarana dan prasarana serta monitoring berkelanjutan.
Sebagai Informasi, kegiatan sosialisasi ini juga senada dengan Deklarasi KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), pada 5 Juni 2018 yaitu pada hari Lingkungan Hidup dengan Tema “Kendalikan Sampah Plastik”
Dikutip dari pernyataan Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati.
Vivien mengungkapkan alasan penting mengapa masyarakat harus mengurangi penggunaan kantong belanja plastik sekali pakai. Menurutnya, jumlah timbulan sampah plastik diperkirakan sebesar 14% dari total jumlah timbulan harian, atau 24.500 ton per hari setara 8,96 juta ton per tahun. Sementara jumlah timbulan sampah kantong plastik yang terus meningkat signifikan dalam 10 tahun terakhir.
Lebih kurang sejumlah 9,8 milyar lembar kantong plastik digunakan oleh masyarakat Indonesia setiap tahunnya, dan hampir 95% nya menjadi sampah. Padahal, menurut Vivien sampah plastik ini tidak dapat diurai ke lingkungan secara mudah, harus melauli proses ratusan tahun.
PT Pertamina EP, secara langsung juga berkomitmen terhadap lingkungan terutama pengurangan sampah plastik, melalui surat edaran Presiden Direktur Pertamina No. E -11/EP0000/2018-S0 Tentang Himbauan Pengurangan Penggunaan Plastik dalam Kegiatan Domestik (Perkantoran dan Perumahan).
Setiap insan Pertamina harus turut berkontribusi dan pengurangan penggunaan plastik, antara lain dengan mengurangi konsumsi air minum dalam kemasan, menggunakan piring saji dalam penyajian snack, berbelanja menggunakan kantong pakai ulang, mengganti penggunaan sedotan sekali pakai dengan penggunaan sedotan pakai ulang, mengurangi pembelian produk dengan kemasan sekali pakai dan penerapan upaya-upaya pengurangan sampah lainnya. (MP)