Jakarta, 28 Juni 2021 – PT Pertamina (Persero) terus berkomitmen mendukung gerakan anti narkoba baik dilingkungan kerja, hingga menyasar para mitra binaan sekalipun. Bahkan, beberapa usaha mikro kecil (UMK) binaan Program Pendanaan UMK telah menginisiasi beberapa gerakan terkait upaya pencegahan generasi muda dari bahaya narkoba ini.
Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, refleksi Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang diperingati setiap tanggal 26 Juni bisa dimaknai setiap saat, bukan hanya setahun sekali. “Setiap waktu, sampai kapan pun kita harus terus berkomitmen menjauhi narkotika,” tegasnya.
Semangat ini, lanjut Fajriyah, juga terus ditularkan termasuk pada mitra binaan. Beberapa diantaranya pun telah menerapkan semangat itu dalam kegiatan usahanya. Seperti memberi pelatihan pada pecandu narkoba maupun pada mereka yang sudah tidak lagi menggunakan barang haram tersebut.
“Inilah wujud usaha berbasis sociopreneur yang kerap digemakan oleh Pertamina. Yakni usaha dengan melibatkan masyarakat sekitar. Terutama bagi mereka yang menjadi prioritas untuk dibantu, seperti ibu rumah tangga, para pengangguran, anak jalanan, penyandang disabilitas, hingga mantan pengguna narkoba ini,” imbuhnya.
Salah satu UMK binaan yang telah menerapkan upaya sociopreneur bagi para pengguna narkoba adalah Andi Baso Achmad Palinrungi. Pemilik usaha Baso Craft ini kerap memberikan pelatihan pembuatan kerajinan tangan dari bahan bekas, kepada para mantan pengguna narkoba di sekitar wilayah Kota Makassar.
“Selain mantan pengguna narkoba, saya juga beri pelatihan untuk penyandang disabilitas, anak putus sekolah dan gelandangan, serta para pencari suaka,” tuturnya.
Menurut Fajriyah, melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan.
Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab lingkungan dan sosial, demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.