Parapat, 6 September 2020 – PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) I melakukan kegiatan Penandatanganan Akad Pinjaman Program Kemitraan Pertamina Untuk UMKM Pada Destinasi Pariwisata Super Danau Toba senilai 5,4 milyar ke 60 UMKM di wilayah sekitar Danau Toba.
Kegiatan ini dihadiri melalui jaringan daring oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, Asisten Deputi Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Kementerian BUMN, Agus Suharyono, serta Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Tajudin Noor.
Hadir langsung Wakil Bupati Tapanuli Utara, Sarlandy Hutabarat, Asisten Deputi Akses Permodalan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Suparman Sirait, serta General Manager Pertamina MOR I, Gema Iriandus Pahalawan, sekaligus melakukan penandatanganan akad secara simbolis akad pinjaman antara Wabup Tapanuli Utara dan perwakilan UMKM C&C Bakery Shop, dari Kabupaten Karo Sumatera Utara.
Melalui jarak jauh, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, memberikan dukungannya kepada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi telah memilih Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata yang dikembangkan. “Sumatera Utara berharap dengan adanya program ini, semakin banyak orang yang mengenal dan berkunjung ke Danau Toba. Selain itu, kami berterima kasih kepada Pertamina yang memberikan pinjaman lunak kepada UMKM di Sumut khususnya di Kawasan DPSP Danau Toba,” imbuhnya .
Wakil Bupati Tapanuli Utara, Sarlandy Hutabarat, mengungkapkan berterima kasih kepada PT Pertamina (Persero) yang bersedia untuk bantu membangun dan mengembangkan UMKM yang berada di sekitar Danau Toba.
“Kami siap mendukung pembangunan-pembangunan yang dilakukan oleh Pertamina salah satunya dengan kegiatan penandatanganan akad program kemitraan ini. Dengan adanya pinjaman lunak dari Pertamina untuk UMKM, diharapkan mereka dapat mengembangkan usahanya sehingga siap ketika ada kunjungan dari para pelancong,” Ujar Sarlandy.
Asisten Deputi Akses Permodalan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Suparman Sirait, Mewakili Menko Kemaritiman dan Investasi mengungkapkan dalam upaya mengembangkan Danau Toba, saat ini pemerintah tengah menyiapkan segala kebutuhan guna menunjang aktivitas pariwisata di Danau Toba hingga sarana prasarana penunjang.
“Apresiasi kami berikan kepada Pertamina yang mengambil langkah membantu UMKM melalui Program Kemitraan, baik di Danau Toba ataupun Destinasi Super Prioritas lainnya,” tutur Suparman.
Selaras dengan program tersebut, Agus Suharyono Asisten Deputi Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Kementerian BUMN juga mengingatkan bahwa pinjaman modal usaha ini bukan hibah sehingga tetap ada kewajiban yang dilakukan oleh para UMKM. “BUMN memiliki peran penting dalam pembinaan usaha kecil, termasuk diantaranya penunjang sektor pariwisata. Di harapkan ke depan program ini dapat diikuti oleh BUMN yang lain,” imbuhnya.
Program Kemitraan Pertamina sendiri ditujukan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil mitra binaan Pertamina agar menjadi tangguh dan lebih mandiri. Selain itu, diharapkan mitra binaan Pertamina sekaligus memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pelaku UMKM yang menjadi mitra binaan akan mendapatkan fasilitas pembiayaan yang mudah dan murah. Penyaluran Dana Pinjaman Program Kemitraan pun diberikan dengan nilai hingga Rp 200 juta dan jasa administrasi sebesar 3 persen per tahun.
Corporate Secretary PT Pertamina (Persero), Tajudin Noor, menjelaskan, Pertamina senantiasa mendukung program-program pemerintah. Harapannya dengan membantu para UMKM di sekitar Danau Toba, maka dapat mengembangkan usaha mereka sehingga roda perekonomian dapat berputar.
“Meski dalam situasi pandemi COVID-19, tidak menjadi halangan buat kami untuk membantu para UMKM berkembang dan maju. Harapannya dengan UMKM ini menjadi mitra binaan Pertamina dapat mengembangkan bisnis mereka dan mendongkrak pariwisata Danau Toba,” pungkasnya.**