JAKARTA – Pelatih Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja, Raoul Miguel Hadinoto dan pelatih Pelita Jaya Basketball, Johannis Winar terpilih menjadi pelatih dua tim yang akan berlaga dalam IBL Pertalite All Star 2018 yang akan berlangsung di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, pada hari Minggu 7 Januari nanti.
Ebos, sapaan Raoul, akan menangani Tim Merah, sedangkan Ahang, panggilan Winar akan menjadi pelatih Tim Putih. Keduanya dipilih karena prestasi mereka selama menangani klub dalam tiga seri awal IBL Pertalite musim ini. Ebos mampu membawa Bima Perkasa meraih empat kemenangan dalam enam laga mereka, padahal musim lalu tim ini berada di papan bawah. Sementara Ahang membawa Pelita Jaya memimpin Divisi Putih dengan lima kemenangan tanpa pernah kalah.
Starting five untuk Tim Merah akan diisi empat pemain Satria Muda Pertamina, yakni Hardianus Lakudu, Arki Dikania Wisnu, Christian Ronaldo Sitepu dan Dior Lowhorn. Satu pemain lagi adalah bintang impor BSB Hangtuah, Keenan Palmore. Untuk lima pemain pertama Tim Putih adalah tiga pemain Pelita Jaya, yaitu Xaverius Prawiro, Ponsianus Nyoman Indrawan dan Chester J. Gilles serta Abraham Damar Grahita (Stapac) dan David Seagers (Pacific Caesar). Para pemain starting five ini terpilih berdasarkan voting penggemar lewat media sosial.
Untuk para pemain cadangan ditentukan oleh pilihan manajemen IBL dan para pelatih pada divisi masing-masing. Bench Players Tim Merah adalah Avan Seputra (Satria Muda Pertamina), Yanuar Dwi Priasmoro (Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja), Surliyadin (Bank BJB Garuda Bandung), Nashon George (BSB Hangtuah) dan Anthony McDonald (Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja). Lima pemain cadangan Tim Putih adalah Indra Muhammad (Pacific Caesar), Respati Ragil Pamungkas (Pelita Jaya Basketball), Adhi Pratama (Pelita Jaya Basketball), Wayne Bradford (Pelita Jaya Basketball) dan Jontaveus Sulton (Satya Wacana).
“All Star ini kami persembahkan untuk para pecinta bola basket nasional. Terima kasih telah mendukung IBL selama ini. Ajang ini juga merupakan apresiasi bagi para pemain yang sudah berusaha keras menunjukkan permainan terbaik,” ujar Direktur IBL, Hasan Gozali.
Musim lalu, tim Divisi Merah tampil sebagai pemenang setelah menundukkan Divisi Putih 110-104. Terpilih sebagai pemain terbaik saat itu adalah point guard asing asal Satria Muda, Tyreek Jewell.
Pertalite sebagai sponsor pun tetap konsisten dan antusias untuk menyelenggarakan IBL Pertalite All Star setiap tahunnya ditengah-tengah kepadatan jadwal pertandingan serta persaingan yang semakin ketat. Selain itu, untuk menyambut Asian Games 2018 ini, Pertalite mempersembahkan IBL Pertalite All Star sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap ajang Asian Games 2018. “IBL Pertalite All Star 2018 ini dihadirkan kembali untuk mengukur kualitas permainan para atlet baik pemain asing maupun pemain lokal. Tidak hanya itu, acara ini diselenggarakan juga untuk menyemarakkan perhelatan olahraga khususnya pada cabang olahraga bola basket. Melalui acara ini juga diharapkan brand awareness terhadap produk Pertalite semakin meningkatkan antusiasme konsumen untuk menggunakan produk Pertalite serta golongan millenials dapat beralih ke bahan bakar yang lebih irit dan mampu melaju lebih jauh,” tegas Dendi T. Danianto selaku Head Of Marketing Communication PT Pertamina (Persero).
Seluruh pecinta basket di Indonesia dapat menyaksikan momentum Pertalite All Star langsung pekan ini di Britama Arena Mahaka Square. Selain rangkaian pertandingan yang seru, juga akan ada hiburan yang tak kalah istimewa dari para artis tanah air dan seluruh penonton juga dapat menikmati pertandingan yang memperebutkan IBL Pertalite All Star 2018 melalui tayangan di i-News TV dan live streaming di IBL TV.