Cilacap, 15 April 2021 – Inisiatif Pertamina RU IV Cilacap berupa kampanye mengurangi sampah plastik mendapatkan apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh tim dari Direktorat Pengelolaan Sampah KLHK RI dalam kunjungan ke Cilacap, pekan lalu.
Rombongan dipimpin oleh Kasi Bina Peritel Direktorat Pengelolaan Sampah KLHK, Agus Supriyanto, diterima oleh tim Health, Safety, Security & Environment (HSSE) RU IV Cilacap di ruang Puskodal. Dilanjutkan mengunjungi beberapa lokasi penerapan kampanye anti sampah plastik, seperti Kopamart di komplek Head Office, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di area New Plant, Commissary Persatuan Wanita Patra (PWP) RU IV, dan Tempat Penampungan Sampah (TPS) Sementara di Kelurahan Tegalreja, Kecamatan Cilacap Selatan.
Agus menerangkan, kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan webinar yang diselenggarakan Pertamina RU IV bertema Hari Peduli Sampah Nasional pada Maret lalu. Dalam kesempatan itu, Pertamina menginisiasi kampanye anti sampah plastik melalui gerakan ‘Inyong Ora Nganggo Kresek Maning’ (Saya Tidak Pakai Tas Plastik Lagi). “Jadi kami ingin melihat secara langsung bagaimana penerapan gerakan itu di lingkungan Pertamina RU IV Cilacap,” ujarnya.
Lebih lanjut pihaknya menilai gerakan anti sampah plastik sudah berjalan baik di lingkungan Pertamina RU IV. “Penerapan kampanye anti sampah plastik sudah berjalan sangat bagus. Kami sudah melihat langsung di lapangan, mulai di lingkungan head office, minimarketnya, dan komplek perumahannya,” ujar Agus.
Bahkan menurut Agus, inisiatif Pertamina RU IV ini bisa diperluas ke tingkat kabupaten. “Kita tahu sampah plastik sangat sulit terurai. Apa yang dilakukan Pertamina dalam pengelolaan sampah dan mengurangi sampah plastik ini bisa diperluas jangkauannya ke level Kabupaten Cilacap. Lebih dari itu bisa menjadi role model untuk daerah-daerah lain,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu Agus dan rombongan meninjau TPS Sementara Beo Asri, komplek Kampung KB Kelurahan Tegalreja, Kecamatan Cilacap Selatan yang merupakan binaan Pertamina RU IV. “Kami mengapresiasi inisiatif warga dalam pengelolaan TPS didukung oleh Pertamina dan pemerintah. Ke depan pengelolaan di TPS ini bisa dikembangkan untuk pembuatan kompos, bersumber dari sampah organik,” imbuhnya.
Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina RU IV Cilacap, Hatim Ilwan menjelaskan sebagai kilang terbesar dan paling strategis di Indonesia tentu memiliki sumber daya manusia yang cukup besar pula. “Konsekuensinya, produksi sampah juga besar. Maka berbagai terobosan dan inovasi dalam pengelolaan sampah harus kami lakukan guna mendukung operasional kilang berwawasan ramah lingkungan,” ujarnya.