Pekanbaru - Untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat di Pekanbaru, Pertamina Marketing Operation Region I (MOR I) melalui program CSR & Bina Lingkungan mendukung pengembangan Program Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) bekerjasama dengan Flipmas BATOBO Wilayah Riau-Kepri yang terletak di Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru,Provinsi Riau.
KEM saat ini ditanami tanaman pangan seperti cabai, kangkung, kacang panjang serta kolam ikan lele dan area ternak kambing maupun bebek diluas area lahan 1.5 hektar. Hasil dari bertani dan budidaya ikan serta ternak tersebut dapat dijual oleh warga. Bahkan untuk panen perdana mencapai 450 kg ikan lele serta 400 ikat kangkung dan kacang panjang yang baru dirintis hanya dalam waktu 3 bulan.
Unit Manager Comm & CSR MOR I, Rudi Ariffianto mengatakan program ini merupakan program bantuan perusahaan dalam rangka meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar.
"Sebagai wujud dukungan perusahaan agar masyarakat menuju kemandirian, Pertamina bekerjasama dengan Flipmas Batobo Wilayah Riau-Kepri memberi bantuan pembinaan pemanfaatan lahan yang marjinal serta penyediaan peralatan hingga pembibitan untuk pengelolaan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan kepada kelompok binaan ", ujar Rudi.
Gusrianto selaku Ketua kelompok KEM Pekanbaru mengungkapkan terima kasih atas bantuan Pertamina yang memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat khususnya kelompok KEM di Pekanbaru.
"Terima kasih atas kepedulian Pertamina terhadap kelompok KEM di Pekanbaru. Dahulu lahan dikelola kelompok saat ini merupakan lahan marjinal yang gersang dan kering menjadi bisa menghasilkan nilai ekonomis bagi kami", ungkap Gusrianto.
Agar keberlangsungan program pemberdayaan terus berjalan, Pertamina bersama Flipmas Batobo juga memberikan pembinaan dan bimbingan kepada kelompok binaan dengan berbagai pelatihan pengolahan hasil KEM. Adapun di bidang hilir, ikan lele telah mampu diolah menjadi ikan asap dan dendeng lele yang telah dipasarkan. Hal ini merupakan hasil dari program pembinaan dengan pelatihan yang berjalan sehingga mampu membimbing kelompok binaan menjadi lebih baik, dari bercocok tanam, beternak, hingga teknik memasarkan sehingga mampu meningkatkan perekonomian warga.
Ketua Flipmas BATOBO, Padil mengungkapkan bahwa pembinaan terhadap warga dalam rangka pengolahan lahan marjinal menjadi lahan produktif.
"Dalam program terdapat budidaya ikan lele dan produk hilir ikan lele serta peternakan kambing dan bebek. Pembinaan pun dilakukan oleh dosen-dosen yang sesuai bidangnya masing-masing sebagai wujud pengabdian bagi masyarakat", tutup Padil.