Jakarta, 22 September 2020 - UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional karena telah berhasil menyerap 90% tenaga kerja local serta memberikan kontribusi lebih dari 60% Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Hingga saat ini Pertamina memproyeksikan sekitar 1 juta orang telah mendapatkan manfaat ekonomi secara langsung dari program pengembangan UMKM yang telah dilakukan Pertamina.
“Sektor UMKM sangat penting untuk terus dibina dan dibantu sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional” ujar Fajriyah Usman Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) dalam acara BUMN Energi Di Tengah Pendemik, Pemberdayaan UMKM secara daring, Sabtu (19/9)
Menurut Fajriyah, Pertamina sebagai BUMN di sektor energi memberi bantuan untuk UMKM sesuai UU 19 tahun 2003 tentang BUMN, yaitu turut aktif memberikan bimbingan bantuan kepada pengusaha golongan lemah, koperasi, dan masyarakat.
Di kala pandemi seperti ini, kemampuan menggunakan teknologi untuk bisa go online atau e-commerce menjadi suatu tuntutan. Karenanya, Pertamina hadir memberikan pelatihan agar UMKM dapat meningkatkan pengetahuan dan bisa beradaptasi dalam perkembangan tekonologi ini serta memperluas akses pasar.
Salah satu bentuk perluasan akses pasar yang baru saja diselenggarakan Pertamina adalah Ekshibisi Pertamina SMEXPO 2020 pada 9-11 September 2020 yang memasarkan 1700 pilihan produk dari 100 Mitra Binaan Pertamina dari seluruh Indonesia.
Selain ekshibisi, terdapat coaching UMKM, business forum, entertainment, dan acara lainnya yang dapat diakses secara gratis oleh pengunjung. Ekshibisi ini pun meraih Rekor MURI sebagai Pameran Virtual dengan Pilihan Produk Terbanyak di Indonesia.
“Pertamina tidak hanya memberikan marketplace untuk berjualan pada saat acara berlangsung saja tapi juga memberikan mereka kesempatan untuk business matching dengan pebisnis dari luar negeri di dalam business forum," terang Fajriyah.
Pertamina SMEXPO 2020 mencatat total pengunjung sebanyak hampir 33 ribu dari 38 negara serta pencapaian transaksi potensial buyer mencapai Rp 9,3 miliar yang prosesnya masih dijalankan hingga saat ini.
Selama pandemi, Pertamina juga menyerap produk dari UMKM binaan untuk disalurkan ke masyarakat dan pihak-pihak yang terkait Covid-19 dengan nilai penjualan hampir Rp 12 miliar. Terdapat lebih dari 10.000 produk yang disalurkan dari 176 UMKM binaan Pertamina.
Pertamina, ungkap Fajriyah telah menggelontorkan dana senilai Rp 3,5 triliun untuk membina dan memajukan lebih dari 63.000 UMKM di seluruh wilayah Indonesia. Langkah ini diambil sebagai bagian dari tanggung jawab sosial lingkungan Pertamina yang sudah dilakukan semenjak tahun 1993.
Pertamina juga mendapatkan tanggung jawab untuk mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) prioritas, salah satunya adalah SDGs penciptaan lapangan kerja yang akan berdampak signifikan bagi upaya penuntasan kemiskinan. Oleh karena itu, Pertamina membentuk Program Kemitraan yang merupakan wujud pemberdayaan UMKM untuk meraih tujuan tersebut.**