Cilacap, 31 Maret 2021 - Anggota Komisi VII DPR RI, Ridwan Hisjam mengapresiasi langkah cepat Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap dalam ikut menangani insiden kebakaran tangki T-301 di area kilang RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Hal tersebut disampaikannya saat berkunjung ke Cilacap, Selasa (30/3).
Ridwan memperoleh informasi bahwa tidak lama setelah insiden, pada Senin (29/3) pukul 03.00 WIB, RU IV langsung mengirimkan bantuan tahap pertama sebagai respon cepat dalam membantu kilang Balongan guna menangani insiden kebakaran tangki yang kemudian dilanjutkan tahap kedua pada pukul 07.00 WIB. “Hingga saat ini Pertamina RU IV terus mengirimkan bantuan tahap-tahap berikutnya. Hal ini menunjukkan bahwa dalam penanganan insiden kilang sudah berdasarkan SOP yang berlaku,” ujar Ridwan.
Insiden di Tangki T-301 RU VI Balongan menurut Ridwan memang bakal berdampak pada suplai BBM di wilayah Jakarta dan Jawa Barat bagian Utara, lantaran dilakukannya shut down Kilang Balongan. “Merespon hal ini Pertamina RU IV Cilacap langsung menyiapkan tambahan produksi untuk alih suplai Kilang Balongan,” ujarnya.
Salah satu langkah kilang terbesar yang dimiliki Pertamina ini adalah melakukan peningkatan kapasitas produksi Pertalite sekitar 20% dari 2.000 MB menjadi 2.400 MB per bulan. “Begitupun Pertamax Turbo yang meningkat 50% dari 100 MB menjadi 150 MB per bulan, dan LPG dari 35.800 MTon menjadi 39.000 MTon atau meningkat 3.200 MTon,” kata Ridwan.
Kedatangan Ridwan ke Cilacap secara khusus untuk memenuhi undangan dari Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji yang direncanakan sebelumnya. Dengan adanya kejadian di kilang Balongan ia berinisiasi secara incognito berbicara langsung dengan pihak manajemen Pertamina RU IV guna memastikan kesiapan alih suplai menyusul insiden kebakaran tangki di area kilang Balongan.
Dengan kesigapan Pertamina RU IV Cilacap, ia menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak termakan asumsi-asumsi yang beredar terkait keamanan suplai BBM. “Jadi stok BBM Nasional dipastikan sangat aman. Bahkan dari laporan yang saya terima, untuk BBM ketahanannya hingga 20 hari dan Avtur 74 hari,” tandasnya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina RU IV Cilacap, Hatim Ilwan menambahkan bahwa dalam penanganan insiden tangki di Kilang Balongan, hingga saat ini pihaknya telah mengirimkan sedikitnya 5 tahap bantuan yang terdiri dari 50-an personil, 132 ribu liter foam concenterate dan 3 unit mobil pemadam kebakaran. "Termasuk satu unit high capacity foam equipment yang memiliki kapasitas semprotan 8.000 galon/menit," ujarnya.
Pihaknya, masih menurut Hatim, terus melakukan koordinasi dengan Kilang Balongan guna memastikan berbagai bantuan yang bisa dikirim. "Insya Allah kami di Cilacap selalu siap guna memberikan dukungan dalam penanganan insiden di Balongan," ujarnya yang juga ikut mendampingi Ridwan Hisjam saat memberikan keterangan pers di D'Pelataran, Selasa malam (30/3).