Jakarta, 2 Februari 2022 – Jumlah UMK naik kelas binaan PT Pertamina (Persero) meningkat secara signifikan hingga akhir tahun 2021. Dari program tersebut, Sebanyak 556 mitra binaan yang dinyatakan lulus tersebut terdiri dari empat kelas. Yakni kelas Go Modern sebanyak 25 UMK, Go Digital sebanyak 323 UMK, Go Online sebanyak 154 UMK, dan Go Global yakni sebanyak 54 UMK.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia, Erick Thohir dalam sambutannya saat Graduation Pertamina UMK Academy 2021 pada 16 Desember 2021 lalu, turut mengapresiasi capaian gemilang Pertamina tersebut. “Kami juga mengucapkan selamat dan apresiasi kepada PT Pertamina (Persero) pada kegiatan UMK Academy tahun 2021, telah berhasil meluluskan sebanyak 556 mitra binaan menjadi UMK naik kelas. Selain itu, upayanya dalam membina UMK binaannya yang tersebar di seluruh Indonesia juga patut terus didukung,” ujarnya.
Erick juga berpesan agar Pertamina terus konsisten mendukung peningkatan produktivitas UMK. Sehingga bisa menjadikan UMK dalam negeri menjadi berdikari dan unggul. “Kami harap Pertamina bisa terus berikhtiar untuk mendukung UMKM menjadi tangguh dan mandiri, sesuai dengan misi BUMN melalui Program Pendanaan UMK. Terakhir, terus dukung produk UMKM anak bangsa dan dukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia!” tegasnya.
Pertamina berkolaborasi dengan sejumlah pihak untuk menyukseskan acara ini. Diantaranya MarkPlus Institute, Kementerian Perdagangan, Lembaga Konsultasi HAKI Indonesia (LKHI), Blibli.com, Sucofindo, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta Mitra Tour & Travel (MTT).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati turut mengucapkan selamat kepada 556 UMK yang telah naik kelas melalui ajang UMK Academy. Menurutnya, para UMK ini layak naik kelas setelah mengikuti pelatihan dan pendampingan intensif selama kurun waktu 6 bulan sepanjang kegiatan berlangsung.
“Selain dikemas dengan nuansa penuh edukasi, kegiatan ini juga kami susun sebagai ajang silaturahmi bagi para Mitra Binaan Pertamina. Sehingga dapat saling mendukung kegiatan usaha yang dijalani, dan saling support untuk terus maju dan membuat UMKM Indonesia lebih dikenal secara luas hingga mancanegara,” tutur Nicke.
Ratusan UMK tersebut dinyatakan naik kelas setelah berhasil memenuhi kriteria diantaranya, adanya peningkatan jumlah pegawai, peningkatan nilai pinjaman, peningkatan kapasitas produksi, peningkatan omzet, pelibatan masyarakat sekitar untuk menghasilkan produk, pemasaran produk di luar kota/negeri, memperoleh sertifikat nasional/internasional. “Mereka (UMK binaan) telah memenuhi minimal dua dari kriteria tersebut,” imbuhnya.
Salah satu UMK yang dinyatakan lulus dari program Pertamina UMK Academy 2021 adalah Raudhina Rahma. Pemilik usaha Renone Batik ini bersyukur bisa menjadi salah satu peserta UMK Academy 2021 yang dinyatakan lulus. “Banyak sekali yang sudah saya dapatkan semenjak pertama ikut program ini bulan Juni 2021 lalu. Terima kasih Pertamina,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Suparman. Pemilik usaha peternakan sapi dan bebek ini berhasil dinyatakan naik kelas menjadi UMK Go Modern. Berkat pembinaan dari Pertamina, usahanya mampu lebih berkembang dengan perluasan wilayah pemasaran dan diikuti oleh peningkatan omzet. “Semoga kegiatan serupa terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya dan dapat membantu lebih banyak UMK,” tuturnya.
Masyarakat umum dapat menyaksikan keseruan acara Graduation UMK Academy 2021 melalui kanal YouTube Gen UMKM ataupun lewat link berikut https://bit.ly/PertaminaUMKAcademyGraduation2021.
Melalui Program PUMK dan semangat Energizing Your Future, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. Serta berupaya terus mendorong setiap mitra binaan menjadi UMK naik kelas dan Go Global.
Pertamina yang kini berusia genap 64 tahun, juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL), demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.