JAKARTA – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Massa Manik dinobatkan sebagai CEO BUMN Terbaik Pertama untuk kategori Visioner dalam Anugerah BUMN Award 2017. Penghargaan tersebut diberikan kepada CEO BUMN yang dinilai mampu mengelola pertumbuhan dan penguatan tata kelola perusahaan yang semakin governance melalui kinerja dan audit keuangan yang semakin baik.
Selain itu, Massa dinilai mampu memperkuat kinerja korporasi sekaligus kengkonsolidasi SDM yang kompetitif dan berdaya saing kuat di tengah ketidakpastian situasi global khususnya volatilitas harga minyak mentah yang sangat berpengaruh pada kinerja perusahaan.
Pertamina juga meraih penghargaan sebagai BUMN dengan Tata Kelola Terbaik (The Best GCG) yang diserahkan juga kepada Massa Manik, di Jakarta, Jumat (15/9).
Ajang tahunan BUMN Award yang ke-6 kalinya ini. merupakan sarana untuk mengapresiasi kinerja usaha, keuangan, kepemimpinan dan tata kelola perusahaan BUMN selama tahun 2016, dengan mengambil tema “Peningkatan Nilai BUMN Bagi Negeri”. Sebuah apresiasi untuk menunjukkan kiprah dan kinerja unggul BUMN yang mampu bersaing di tingkat Nasional dan Global.
Pada tahun ini juga, penghargaan BUMN Award juga dianugerahkan kepada anak perusahaan BUMN, dimana Anak Perusahaan Pertamina meraih 5 penghargaan yakni kategori Pengembangan SDM Terbaik Pertama diraih oleh PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), kategori Transformasi Terbaik Pertama diraih PDSI, kategori Pengembangan Strategi Terbaik Pertama diraih oleh PT Pertamina Lubricants, kategori Kinerja Keuangan Terbaik Pertama diraih PT Pertamina Lubricants dan CEO Anak Perusahaan BUMN Terbaik kategori Strategic diraih oleh Direktur Utama Pertamina Lubricants, Afandi.
Direktur Utama Pertamina Massa Manik menyatakan tantangan yang dihadapi BUMN saat ini, khususnya Pertamina harus disikapi dengan strategi dan menyamakan visi dari lingkup korporat dan anak perusahaanya agar perusahaan tetap bisa eksis di tengah berbagai tantangan yang akan berbeda di jamannya. Ke depan Pertamina juga harus bisa memosisikan sebagai perusahaan energi terbaik dengan membandingkan pada habitatnya.
"Pertamina adalah BUMN terbesar itu memang betul, tetapi kita harus membandingkan Pertamina itu pada habitatnya yaitu sebagai perusahaan energi yang memiliki kategori High Risk, High Capital Intensive, High Technology yang terekspos. Jangan kita membandingkan dengan BUMN lainnya yang lini bisnisnya berbeda. Kita harus memperhatikan 3 hal tersebut dengan eksekusi yang baru," ungkap Massa Manik usai menerima penghargaan.
Anugerah BUMN Terbaik dinilai melalui tahapan seleksi Pengisian Kuesioner, Kajian Kuesioner, dan Wawancara Pendalaman Kuesioner oleh Dewan Juri. Dalam hal ini Majalah BUMN Track selaku penyelenggara menggandeng PPM Manajemen UI dengan melibatkanDewan Juri yang memiliki keahlian, kapabilitas, kredibilitas di bidang Tata Kelola Perusahaan(GCG), Finansial, dan Kepemimpinan, dengan kompsosisi unsur meliputi Akademisi, Pengamat, Praktisi dan Media.
Dewan Juri Anugerah BUMN Awards 2017 diketuai oleh Tanri Abeng, sedangkan anggota dewan juri adalah Muhammad Said Didu, Toto Pranoto, Enny Srihartati, Andi Ilham Said, Bramantyo Djohanputro, Astera Primanto Bhakti, Mas Achmad Daniri, Tulus Abadi, Lenita Tobing, Abdulgani, dan SH Sutarto.