JAKARTA – PT Pertamina (Persero) hari ini berhasil mengatasi tumpahan minyak Solar yang ditimbulkan oleh rusaknya kapal MT Patriot Andalan dan dermaga akibat ombak besar di dermaga Terminal BBM Ternate dan mulai fokus menyiapkan evakuasi kapal.
VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan oil boom yang telah terpasang sejak Rabu (31/7) dan hari berhasil melokalisir tumpahan minyak Solar. tertumpah. Pertamina juga telah menebarkan oil dispersant sehingga minyak Solar yang tertumpah telah terurai dan sebagian besar berhasil dibersihkan.
“Saat ini penyelam dari Tim Marine Guard dan Tim Bawah Air (TBA) Pertamina telah mengecek lambung belakang kapal dan hanya ditemukan kebocoran pada satu kompartemen dari 12 kompartemen yang ada pada kapal. Persiapan perbaikan kebocoran tersebut saat ini sedang dilakukan. Setelah itu fokus kami selanjutnya adalah melakukan persiapan evakuasi kapal. Kondisi kapal hanya bagian buritan saja yang terendam air dan kapal tidak tenggelam. Adapun volume minyak Solar yang tumpah ke laut diperkirakan tidak terlalu banyak karena kebocoran hanya terjadi pada satu kompartemen sehingga kargo yang tersisa untuk diselamatkan masih besar. Minyak Solar yang tumpah ke laut pun kini sudah berhasil dilokalisasi dan diurai menggunakan oil dispersant sehingga tidak membahayakan lingkungan,” kata Ali.
Dalam melakukan evakuasi MT Patriot Andalan, lanjut Ali, tim evakuasi akan memompa air yang masuk ke dalam kapal untuk selanjutnya didorong ke permukaan. Sebagian besar kargo minyak Solar dan Premium yang masih berada di dalam kompartemen yang dalam kondisi aman dan akan dipindahkan secara ship to ship menggunakan tongkang.
MT Patriot Andalan merupakan kapal tanker sewa yang digunakan Pertamina untuk mengangkut Minyak Solar dan Premium. Kapal tersebut mengangkut Minyak Solar dan Premium dari Terminal Transit BBM Wayame, Ambon menuju Terminal BBM Ternate.
Sebelumnya diinformasikan, dalam mengatasi tumpahan minyak, Pertamina telah berkoordinasi dengan aparat setempat untuk melakukan pengamanan terhadap masyarakat yang mengumpulkan tumpahan minyak agar tidak terjadi bahaya kebakaran, mengirimkan Pertamina Marine Guard untuk melakukan upaya penyelamatan kapal dibantu dengan 7 (tujuh) orang mooring gang dari Marine Region VII Makassar, menggelar oil boom, dan menebarkan oil dispersant, mengirimkan tim TBA (tim penyelam bawah air) untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi mooring buoy dan penanganan kebocoran kapal serta mempersiapkan tongkang untuk menampung BBM yang tersisa di kapal dengan transfer ship-to-ship.
Adapun, untuk menjaga pasokan kepada lembaga penyalur dan pelanggan lainnya, Pertamina mengalihkan supply point yang berasal dari Tobelo atau Bitung sesuai dengan kebutuhan untuk pelanggan yang dilayani langsung dengan kapal. Perbaikan darurat dilakukan dengan memasang ponton melewati badan kapal Patriot Andalan dan meletakkan flexible pipe melewati atas ponton sebagai sarana discharge untuk kegiatan bongkar dan kapal akan sandar dengan menggunakan mooring bouy eksisting.
Untuk tetap memenuhi kebutuhan BBM di kota Ternate, Pertamina menyiapkan langkah alternatif pengalihan supply point ke terminal BBM Tobelo dengan menggunakan sarana mobil tangki dan tongkang/LCT/kapal ferry untuk menyeberangkan mobil tangki dari Sofifi ke Ternate. Dengan demikian kebutuhan lembaga penyalur dan konsumen di kota Ternate serta layanan kepada masyarakat tidak terganggu