Sei Pakning, 8 Maret 2024 – Program penanaman pohon secara serentak di seluruh wilayah Indonesia dalam upaya mitigasi perubahan iklim kembali digiatkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Kali ini, bersama PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) berhasil tanam 231 bibit Mangrove, yang berlokasi di Mangrove Education Center, Kabupaten Bengkalis, Riau, pada Kamis (7/3).
Aksi penanaman pohon bersama itu dipimpin langsung oleh Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar, bersama Senior Fellow at Bezos Earth Fund, Frank Zacharias Robin Goldsmith.
Penanaman pohon tersebut melibatkan sekitar 250 peserta yang terdiri UPT KLHK, jajaran pemerintah pusat dan daerah, ASN, hingga berbagai lapisan masyarakat serta komunitas pecinta alam.
“Gerakan penanaman pohon ini selain sebagai upaya konkret mitigasi perubahan iklim, juga ditujukan untuk pemulihan kualitas lingkungan hidup, dan percepatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, serta upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan,” kata Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar dalam sambutannya.
Kegiatan ini merupakan rangkaian keempat dari agenda Penanaman Pohon Serentak yang sebelumnya telah diinstruksikan dan dilakukan pertama kalinya oleh Presiden RI, Joko Widodo, pada Desember 2023. Aksi penanaman pohon tersebut berada di lokasi mangrove dengan luas area tanam sekitar 200 Ha.
Penanaman sejumlah bibit pohon bakau dalam kegiatan ini berasal dari Persemaian kelompok Tani masyarakat sekitar binaan BPDAS Indragiri Rokan dan PT KPI Unit Sei Pakning.
Menurut Siti Nurbaya Bakar, aksi ini merupakan langkah positif untuk merestorasi dan melindungi lingkungan. Kita tidak hanya memberikan manfaat bagi bumi, tetapi juga menciptakan warisan untuk generasi mendatang.
Rangkaian kegiatan tersebut juga sekaligus untuk memperingati Hari Bakti Rimbawan ke-41 yang diperingati setiap tanggal 16 Maret. Tak lupa Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar, juga mengajak para rimbawan, perangkat pemerintah, seluruh masyarakat, dan berbagai stakeholder untuk dapat bahu membahu secara bersama memberikan kontribusi pemikiran dan kegiatan nyata di tingkat tapak secara masif dan terukur.
Sebagaimana komitmen-komitmen yang sering kali disampaikan dalam berbagai forum global, Indonesia memandang sangat penting untuk memastikan bahwa komitmen tersebut dipenuhi melalui kebijakan dan aksi nyata, untuk menurunkan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya melalui Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, salah satunya dengan menanam dan memelihara pohon sebanyak mungkin.
Selain menjadi upaya mitigasi, kegiatan ini juga bertujuan untuk dapat memperbanyak pohon dan tanaman yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pemahaman masyarakat umum atas pelaksanaan program pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan.
Usai melakukan penanaman pohon bersama, Siti Nurbaya Bakar dan seluruh undangan juga melakukan kunjungan ke Arboretum Gambut Marsawa Kampung Jawa. Pengembangan arboretum tersebut merupakan wujud kepedulian dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT KPI Unit Sei Pakning yang turut serta berkontribusi wujudkan upaya mitigasi perubahan iklim yang manfaatnya telah dirasakan oleh masyarakat sekitar.
Didampingi oleh Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman, GM PT KPI Unit Dumai, Didik Subagyo, Menteri LHK beserta undangan yang hadir dengan saksama mendengarkan berbagai penjelasan soal Arboretum Marsawa dan berbagai tanaman yang ada di dalamnya.
Disampaikan oleh Dirut PT KPI, Pertamina akan terus turut andil dalam menjaga lingkungan dan alam.
“Dengan beroperasinya Pertamina, kami turut membangun Bengkalis melalui Program TJSL. Gambut pun tak lepas dari perhatian kami, kawasan Arboretum Gambut Marsawa merupakan ekosistem asli hutan gambut yang masih mempertahankan fungsi ekologis serta keanekaragaman hayati lahan gambut, dan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat melalui pemanfaatan arboretum menjadi kawasan eduwisata,” ungkap Dirut PT KPI, Taufik Aditiyawarman, di Arboretum Marsawa Kampung Jawa, Kamis (7/3).
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa melalui program TJSL, PT KPI berupaya menggabungkan konservasi alam dengan pengembangan wisata, memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar, serta tetap terus berkontribusi pada penurunan emisi karbon.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan penanaman pohon merupakan komitmen Pertamina mendukung pemerintah mengurangi emisi dan mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.
“Pertamina sebagai perusahaan energi kelas dunia terus melakukan inovasi dalam operasional bisnisnya agar lebih ramah lingkungan. Pada saat yang sama, Pertamina menjalankan program TJSL untuk menjaga lingkungan tetap lestari sehingga bisa terus mengurangi emisi,” ujar Fadjar.
Rangkaian kunjungan ke Arboretum tersebut ditutup dengan penanaman kantong semar secara bersama-sama. Tak lupa Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar, juga mengapresiasi dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah daerah, PT KPI dan seluruh masyarakat beserta stakeholder lainnya yang telah bekerja sama dan terus berinovasi dalam menjaga lingkungan dan mencegah kebakaran hutan di lahan gambut yang berulang.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.