JAKARTA – Memasuki tahun ke-5 gelaran Pertamina Energy Forum (PEF), PT Pertamina (Persero) menghadirkan kembali forum diskusi energi pada 28 – 29 November 2018 di Hotel Raffles, Jakarta.(27/11)
Forum diskusi tahunan yang bertajuk Unleashing Domestic Resources for Energy Security ini menjadi wadah para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk mendapatkan informasi terkini dan akurat mengenai upaya Pemerintah dan Pertamina dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito menjelaskan PEF 2018 merupakan bagian dari kegiatan Hari Ulang Tahun PT Pertamina (Persero) yang ke-61, pada Desember 2018 mendatang. Melalui forum ini, Pertamina sebagai BUMN yang berperan dalam penyediaan energi ke seluruh wilayah Indonesia, akan menyampaikan berbagai informasi yang telah dan akan dilakukan Pertamina dalam mendukung kedaulatan, ketahanan dan kemandirian energi nasional.
“PEF akan memberikan update berbagai langkah Pertamina dalam mengemban tugas utama melayani kebutuhan energi masyarakat, sekaligus menjadi penggerak ekonomi nasional. Salah satunya dengan menjaga laju impor, di tengah ketidakseimbangan antara konsumsi dan pasokan dari dalam negeri,” ujar Adiatma.
Adiatma menambahkan, Pertamina menyadari seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam pemenuhan energi. Oleh sebab itu, melalui PEF 2018 bersama pemangku kepentingan Pertamina akan mendiskusikan upaya optimalisasi sumber daya energi di dalam negeri, seperti bioenergi, batubara, energi baru terbarukan, dan sumber-sumber gas.
Selain mengkaji potensi sumber daya alam di dalam negeri, PEF juga akan menghadirkan nara sumber yang akan memaparkan kajian pemenuhan energi di negara lain yang akan menjadi referensi bagi pengembangan energi di Indonesia, termasuk pemanfaatan teknologi, kebijakan, dan investasi.
“Kami berharap PEF dapat menggali permasalahan yang menghambat pencapaian dan menghadirkan solusi bagi pengembangan energi dan energi terbarukan di Indonesia. Sehingga hasilnya dapat memberikan masukan bagi pengambil kebijakan, pelaku bisnis, akademisi dan pemegang saham untuk mendorong perkembangan energi nasional,” lanjut Adiatma.
PEF 2018 yang akan dihadiri lebih dari 1.000 orang, baik dari pengambil kebijakan di bidang energi, perwakilan pejabat pemerintahan, dan pengamat serta ahli energi.
Pada hari pertama, PEF terbagi dalam tiga sesi dengan tema Outlook of Indonesia’s Energy Security, Accelerating Bio Energy Development for Energy Security, dan Unlocking the Untapped Potential of Coal as New Energy. Sementara pada hari kedua, diskusi akan mengangkat topik Optimizing New and Renewable Utilization in Indonesia. Selain itu, Optimizing Gas an Alternative Fuel.
PEF akan menampilkan pembicara yang kompeten di bidang energi, dari lembaga kredibel di dalam dan luar negeri, di antaranya Wood Mackenzie, Bain and Company, ENI, National Council of Energy Policy of Brazil, Air Products & Chemical Inc, International Energy Agency, dan PT Bukit Asam Tbk. Selain itu, Honeywell UOP, Boston Consulting Group, HIS Markit, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk.
Dari sisi regulator, PEF akan menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri ESDM Ignasius Jonan, dan Menteri BUMN, Rini Soemarno sebagai Pembicara Kunci.
Adiatma menghimbau bagi masyarakat yang tertarik mendalami kajian energi, dapat mendaftar dengan mengakses www.pertamina.com/pef2018.