Yogyakarta – Anak Perusahaan Pertamina Hulu Energi (PHE), Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ) dan Pertamina Hulu Energi Randugunting (PHE Randugunting) melanjutkan kegiatan eksplorasi untuk menemukan cadangan minyak dan gas (migas) baru di wilayah Tuban, Upaya pencarian cadangan baru lainya yg dilakukan oleh PHE TEJ kali ini yaitu survei seismik 3D dan Sumur Eksplorasi WMA-1, sedangkan utk wilayah Rembang dalam hal ini akan melakukan pengembangan lapangan sumur produksi gas.
Sebelumnya, pada Juni 2019 PHE TEJ dan PHE Randugunting telah mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Tuban.
Dukungan terhadap kegiatan tersebut diungkapkan oleh Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein dalam rangkain kegiatan sosialisasi survei seismik 3D PHE TEJ.
"Pemerintah Kabupaten Tuban dengan seluruh jajaran dari kecamatan sampai desa siap mendukung penuh apa yang akan dilakukan PHE TEJ dan PHE Randugunting. Kami siap membantu menjadi jembatan komunikasi agar kegiatan seismik ini terlaksana dengan baik." ungkap Wakil Bupati Tuban.
Jajaran Manajemen PT Pertamina Hulu Energi sebagai Holding Company sangat mengapresiasi kegiatan eksplorasi dan pengembangan produksi yang dilaksanakan oleh PHE TEJR, sebagai wujud nyata keseriusan PHE untuk terus berkontribusi bagi masyarakat Indonesia.
General Manager PHE TEJ & PHE Randugunting, Darwin Tangkalalo, menekankan bahwa “kegiatan survey seismik 3D dan sumur Eksplorasi WMA-1 di lapangan Tuban East Java serta kegitan workover dan pembangunan fasilitas produksi di Sumur RGT-2 di lapangan Randugunting ini merupakan langkah penting dari PHE TEJ & PHE Randugunting dalam berinovasi dan berupaya mendukung ketahanan energi nasional.”
"pengembangan lapangan Randugunting melalui Sumur RGT-2 adalah bukti bahwa Pertamina berkomitmen mendukung ketahanan energi nasional, dan 100% dikerjakan oleh putra-putri terbaik bangsa." Imbuh Darwin Tangkalalo.
Kegiatan eksplorasi dengan menggunakan metode seismik banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan minyak untuk melakukan pemetaan struktur di bawah permukaan bumi untuk bisa melihat kemungkinan adanya jebakan-jebakan hidrokarbon berdasarkan interpretasi dari penampang seismiknya dan kegiatan pemboran sumur eksplorasi untuk memastikan temuan cadangan di area tersebut.
"Ketiga project ini, baik seismik 3D, Pemboran sumur Eksplorasi WMA-1 maupun pengembangan sumur RGT-2 telah memasuki tahap awal untuk itu diharapkan seluruh stakeholders terutama masyarakat di sekitar wilayah operasi dapat mendukung penuh kegiatan yang saat ini sedang dilaksanakan.” Lanjut Darwin Tangkalalo.
Dalam perjalanannya survei seismik 3D dan pemboran sumur eksplorasi WMa-1 di Wilayah Kerja Tuban telah melalui berbagai tahapan diantaranya sosialisasi, dan pendataan wilayah yang berdampak pada sosial lingkungan.
Sedangkan untuk pengembangan di Wilayah Kerja Randugunting diharapkan mampu memproduksikan cadangan gas sebesar dengan rate 3 MMSCFD melalui Sumur RGT-2 untuk meningkatkan ketahanan energi industri.
PHE TEJ & PHE Randugunting dalam melaksanakan kegiatan berkomitmen penuh pada standarisasi kualitas dan profesionalisme, dengan menerapkan HSSE Golden Rules. yaitu taat peraturan, intervensi terhadap tindakan tidak aman dan yang menyalahi peraturan, serta memiliki rasa kepedulian yang tinggi.***