JAKARTA – PT Pertamina (Persero) dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menandatangani Nota Kesepahaman pemanfaatan gas untuk bahan bakar transportasi, jaringan gas kota, dan Independent Power Producer (IPP) guna mendukung program konversi BBM ke bahan bakar gas yang digulirkan pemerintah serta mendukung komitmen Pemda DKI dalam menggalakkan energi ramah lingkungan.
Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut dilakukan oleh Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto dan Direktur Utama Jakpro Budi Karya Sumadi di Jakarta, Selasa (31/12).
Hari mengungkapkan sebagai BUMN energi yang peduli terhadap permasalahan lingkungan, Pertamina berkomitmen tinggi dalam memanfaatkan secara optimal sumber daya energi yang ramah lingkungan, khususnya dalam rangka mendukung percepatan program konversi BBM ke sumber energi gas untuk sektor transportasi, gas kota, dan Independent Power Producer (IPP). Menurut dia, DKI Jakarta yang merupakan salah satu daerah pengguna BBM terbesar di Indonesia, memiliki potensi sangat besar untuk penerapan program konversi energi tersebut, terlebih lagi Pemprov DKI Jakarta telah memiliki Peraturan Daerah untuk pengendalian pencemaran udara yang sejalan dengan program tersebut.
“Kemitraan yang akan dibangun antara Pertamina dan Jakpro ini menunjukkan komitmen dari kedua perusahaan untuk mendukung percepatan program konversi BBM ke gas dan sumber energi terbarukan lainnya seperti tertuang dalam Perpres No.5 tahun 2006 tentang Bauran Energi Nasional. Bagi Pemprov DKI Jakarta, kerjasama ini akan mendukung program pengendalian pencemaran udara sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah,” kata Hari.
“Bermitra dengan Jakpro merupakan langkah yang tepat, di mana Jakpro sebagai Badan Usaha Milik Daerah akan memberikan jaminan terhadap akses lokal yang dibutuhkan bagi percepatan pengembangan infrastruktur gas, baik untuk transportasi, gas kota, maupun Independent Power Producer. Pertamina akan berperan dalam penyediaan infrastruktur gas yang berpedoman kepada standard Internasional, seperti ISO 9001, ISO 14001, dan ISO 18001, yang menjadi parameter kehandalan infrastruktur gas kelas dunia.”
Melalui kerjasama ini, Pertamina menargetkan pembangunan infrastruktur, seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di titik-titik strategis di DKI Jakarta dan pembangunan jaringan gas kota di wilayah pembangunan rumah susun yang telah dan akan dibangun Jakpro. Selain itu, Pertamina dan Jakpro akan melakukan kajian menyeluruh terhadap pembangunan pipa gas kota dan IPP beserta fasilitas pendukung di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan sebagai penunjang kelistrikan transportasi massal (MRT).