Jakarta, 7 September 2020 - Pertamina memastikan produk High Speed Diesel (HSD) 50 ppm merupakan produk yang diproduksi di Kilang Pertamina Balikpapan dengan spesifikasinya yang tidak beredar di Indonesia, sehingga hanya dijual di pasar internasional.
Spesifikasi produk HSD 50 ppm ini berbeda dengan Pertamina Dex sebagaimana yang diperjualbelikan di SPBU Pertamina.
Region Manager Communication & CSR Pertamina Kalimantan, Roberth MV Dumatubun menjelaskan ekspor produk HSD 50 ppm oleh Kilang Balikpapan merupakan bentuk corporate action dalam rangka optimasi hilir dengan memanfaatkan produk yang tidak dipasarkan di dalam negeri namun dibutuhkan di pasar regional. Hal ini sekaligus membantu meningkatkan penjualan dan juga menurunkan stok yang tinggi akibat penurunan demand dalam negeri.
"Seluruh produk BBM yang beredar di SPBU spesifikasinya ditetapkan dalam perundang-undangan, dimana HSD 50 belum termasuk di dalam jenis yang ditetapkan sehingga tidak dipasarkan di SPBU dalam negeri,"ujarnya. Ekspor HSD 50 ke Malaysia tersebut juga menggunakan harga jual yang disesuaikan dengan pasar dan berdasarkan harga produk dari kilang diluar biaya lainnya seperti biaya distribusi. Disamping itu, penjualan juga dilakukan dengan volume besar (Bulk), bukan penjualan retail.
Roberth juga menuturkan selain mengupayakan perjualan produk ke pasar internasional, Kilang Balipapan juga memproduksi berbagai jenis BBM untuk ketersediaan energi dalam negeri, termasuk solar, yang digunakan untuk kendaraan pribadi, transportasi publik dan industri.
"Kilang Balikpapan memproduksi berbagai produk yang disalurkan ke kawasan Indonesia bagian Timur yang merupakan 2/3 dari NKRI dan beberapa produk disalurkan ke Indonesia bagian Barat dan diekspor,"ungkap Roberth
Terkait harga BBM, khususnya jenis Pertamina Dex, Roberth menambahkan bahwa harga yang berlaku saat ini di SPBU tetap sesuai dengan Kepmen 62 Tahun 2018.
"Saat ini harga Perta Dex di tingkat retail dalam negeri juga lebih kompetitif dari harga SPBU badan usaha hilir lainnya yang beroperasi di wilayah Indonesia," ungkap Roberth. ####