SPBU Mobile berkapasitas 5.000 - 8.000 liter solar tersebut dilengkapi dengan meter arus, pompa produk, dan nozzle tersebut diharapkan menjadi solusi bagi perusahaan yang dilarang menggunakan BBM bersubsidi. Hal ini sebagai bentuk komitmen Pertamina dalam memenuhi tugas Pemerintah untuk turut mengontrol penggunaan BBM bersubsidi.
"Peluncuran ini merupakan bagian dari rencana Pertamina mengoperasikan sekitar 70 Unit SPBU Mobile di wilayah Kalimantan, untuk mendistribusikan BBM di kawasan pertambangan dan industri," jelas Hanung.
Hingga semester pertama tahun 2012, Pertamina menargetkan pengoperasian 65 SPBU Mobile yang tersebar di sejumlah daerah di Sumatera, DKI-Jawa Barat-Banten, Jateng-Jatim-Balinus, Kalimantan dan Sulawesi. Jumlah tersebut akan terus bertambah, karena diperkirakan kebutuhan adanya SPBU Mobile di seluruh wilayah Indonesia sekitar 400-500 unit.