JAKARTA - PT Pertamina (Persero) pastikan ketahanan stok BBM aman untuk menghadapi rencana kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi.
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan saat ini ketahanan stok BBM yang dikelola oleh Pertamina mencapai sekitar 22 hari untuk Premium dan sekitar 20 hari untuk Solar. Pertamina, tuturnya, telah mempersiapkan ketersediaan BBM yang cukup untuk mengakomodasi kemungkinan lonjakan konsumsi menjelang pengumuman resmi kebijakan penyesuaian harga BBM bersubsidi oleh pemerintah.
Hal itu tercermin dari peningkatan konsumsi harian BBM bersubsidi khusunya pada hari selasa (18/06/13), yaitu Premium dari 80.000 KL per hari menjadi 90.000 KL per hari (12,5%) serta Solar dari 43.000 KL per hari menjadi 48.000 KL per hari (11,6%). Berdasarkan pantauan realisasi penyaluran BBM Premium dalam dua pekan terakhir, realisasi penyaluran Premium rata-rata mencapai sekitar 88.000 KL dan Solar sekitar 48.000 KL sesuai prediksi.
“Kami memastikan ketersediaan stok BBM, khususnya Premium dan Solar sangat cukup bagi masyarakat. Selain stok yang dalam posisi aman, Pertamina telah menetapkan peningkatan thruput harian di atas 10% dari rata-rata thruput harian normal. Selain itu, Pertamina juga mengeluarkan kebijakan agar Terminal BBM dan SPBU beroperasi lebih lama dibandingkan dengan hari biasa bahkan jika perlu sampai 24 jam untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi” terang Ali.
Ali mengharapkan masyarakat tidak melakukan pembelian BBM bersubsidi secara berlebihan terkait dengan rencana kebijakan penaikan harga. Pertamina juga mewaspadai adanya gangguan dan hambatan pada jalur distribusi BBM bersubsidi yang dapat merugikan masyarakat.
Untuk itu, Pertamina telah membentuk Posko Satgas BBM dan LPG di Kantor Pusat dan seluruh Kantor Region Pertamina mulai 17 Mei hingga 30 Juni 2013 untuk memantau dan memastikan kehandalan pasokan BBM dan LPG. Untuk memastikan keamanan dan kelancaran masyarakat dalam mendapatkan BBM bersubsidi, Pertamina juga berkoordinasi dengan Kepolisian RI dan TNI untuk pengamanan SPBU dan objek vital lainnya.