JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk masyarakat di Rote Ndao sebagai bagian dari sumbangsih perusahaan untuk masyarakat di daerah sekitar wilayah operasi.
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya kepada Kepala Sekolah SD GMIT Oesamboka, SD Oemaulain, SD Sanggaoen, dan Kepala Puskesmas Pembantu Holoama, Tuanatu, dan Sanngaoen di Rote Ndao, Kamis (5/6).
Pertamina menyerahkan bantuan pendidikan berupa sarana pendukung kegiatan belajar-mengajar, yaitu tiga unit laptop, tiga unit infocus dan tiga unit layar kepada tiga sekolah yaitu SD GMIT Oesamboka, SD Oemaulain dan SD Sanggaoen. Adapun, di bidang kesehatan Pertamina memberikan bantuan untuk tiga Puskesmas Pembantu (Pustu) yaitu Holoama, Tuanatu dan Sanggaoen, meliputi timbangan bayi, timbangan dewasa, stetoskop, alat pengecek HB, seperangkat alat persalinan beserta tempat tidur melahirkan dan alat tensi untuk masing-masing Pustu.
Selain bantuan di Rote Ndao, untuk wilayah NTT Pertamina juga telah menyalurkan bantuan berupa pembangunan Rumah Sehat dan pemberdayaan petani Sorgum di Atambua, bantuan perpustakaan untuk SD-SD di Kupang, Beasiswa pendidikan di ITS untuk siswa berpretasi dari NTT, Program Sehat Ibu dan anak di Ende dan Pemberdayaan kader posyandu di sekitar wilayah operasi Pertamina di NTT
“Sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang energi, Pertamina juga mendapat tugas dari Pemerintah untuk mendistribusikan BBM ke seluruh Indonesia, termasuk ke wilayah Rote Ndao ini. Pertamina berkomitmen untuk ikut meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui berbagai bidang CSR, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan,” ujar Hanung.
Di Rote Ndao, Pertamina hadir melalui lembaga penyalur yang disebut dengan APMS (Agen Penyalur Minyak Solar) untuk mendistribusikan dan memenuhi kebutuhan BBM bagi masyarakat.
Sementara itu, realisasi penyaluran Premium dan Solar di wilayah Nusa Tenggara Timur rata-rata tumbuh 11% dan 10% per tahun. Jika pada 2009 penyaluran Premium mencapai sekitar 176 ribu KL dan Solar sekitar 94 ribu KL, pada 2013 realisasi penyalurannya masing-masing mencapai 256 ribu KL dan 134 ribu KL.
Adapun penyaluran Premium hingga akhir Mei mencapai sekitar 106 ribu KL dan Solar sekitar 40 ribu KL.
Di Nusa Tenggara Timur, total terdapat 60 SPBU, 8 Agen Premium dan Minyak Solar (APMS), 9 Solar Packed Dealer untuk Nelayan (SPDN), dan 41 agen minyak tanah (AMT). Di wilayah ini juga terdapat 11 lembaga penyalur Pertamax dan 6 lembaga lenyalur solar non subsidi.
Hanung menyebutkan tantangan yang dihadapi perusahaan untuk menyalurkan BBM di wilayah NTT diakui cukup berat. Beberapa tantangan tersebut di antaranya daerah kepulauan yang berbatasan antara NKRI – Timor Leste, medan dan kontur jalan yang sulit dilalui mobil tangki kompartemen 16 dan 24 KL, keterbatasan infrastruktur jalan, serta cuaca yang kurang kondusif pada periode Desember – Maret.
“Namun, Pertamina dengan sekuat tenaga berupaya mengatasi tantangan dan hambatan tersebut agar BBM dapat tetap tersalurkan kepada masyarakat dengan baik,” katanya.