Balikpapan, 7 April 2021 - Pertamina melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Sepinggan meresmikan Kredawala (Kreasi Berdaya Warga Lapas) Art Gallery di Lapas Kelas II A Balikpapan. Program ini adalah program CSR DPPU Sepinggan yang telah dikembangkan mulai dari tahun 2019 dari program Kredawala yang berfokus kepada pembinaan kemandirian melalui kegiatan peningkatan keterampilan dan keahlian untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan juga eks WBP.
Hadir pada peresmian tersebut Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR VI Susanto August Satria, Operation Head Pertamina DPPU Sepinggan Heri Ashari, Kepala Lapas Kelas II A Balikpapan Pujiono Slamet, Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Balikpapan. Turut hadir pula beberapa komunitas komunitas dan influencer Kota Balikpapan turut serta untuk menyematkan tanda tangan dukungan terhadap Program Kredawala ini.
Art Gallery yang diresmikan pada (31/3) lalu, merupakan bangunan yang memiliki fungsi sebagai tempat untuk mengenalkan produk yang dibuat oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) seperti beberapa jenis kerajinan. Selain itu untuk menambah kegiatan dan perputaran ekonomi, kami juga menambah fasilitas kafe kopi bekerja sama dengan Lapas dan FOKUS Balikpapan yang diberi nama Jail Coffee.
Heri Ashari menjelaskan bahwa selain berfungsi sebagai tempat untuk mengenalkan dan memasarkan produk dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Art Gallery juga tidak menutup untuk para pelaku UMKM untuk mengenalkan produknya di Art Gallery sebagai bentuk dukungan Pertamina untuk UMKM kota Balikpapan.
“Melalui program KREDAWALA yang kami lakukan merupakan bentuk komitmen Pertamina DPPU Sepinggan untuk ikut serta berkontribusi dalam pembinaan kemandirian bagi WBP dan eks WBP agar dapat mandiri. Art Gallery diharapkan dapat menjadi salah tempat untuk mendapatkan oleh-oleh atau buah tangan khas Balikpapan,” tutur Heri.
Lapas Balikpapan sangat menyambut program dari Pertamina ini siap untuk berkolaborasi dalam memberikan program terbaik kepada WBP.
“Kami dari Lapas memang sudah ada pembinaan untuk WBP, namun ini menjadi lebih baik dengan ikut sertanya Pertamina DPPU Sepinggan melalui Program KREDAWALA,” jelas Pujiono Slamet selaku Kepala Lapas Balikpapan.
Program ini merupakan bagian dari kerangka besar program-program CSR Pertamina MOR VI dalam mendorong tercapainya target SDGs pemerintah lokal Kota Balikpapan maupun nasional.
“Program ini sangat sesuai dengan target Pertamina MOR VI Kalimantan dalam mendorong pencapaian target SDGs di Kota Balikpapan, khususnya pada Tujuan 8 mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan produktif dan pekerjaan layak bagi semua,” imbuh Satria saat ditemui di lokasi Lapas.
Lapas Kelas IIA Balikpapan masuk dalam 10 besar Lapas di Indonesia yang berpenghuni lebih daripada kapasitasnya alias over capacity 487% dari kapasitas 235 orang diisi oleh 1379 orang. Kepadatan penghuni tersebut menyebabkan ketidakoptimalan dalam memberikan pelayanan dan pendidikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pertamina DPPU Sepinggan turut hadir untuk memperhatikan kondisi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan menjalankan Program KREDAWALA (Kreasi Berdaya Warga Lapas).
“Semoga dengan lebih banyak stakeholder yang terlibat dalam Program KREDAWALA, maka manfaat dan dampak yang dirasakan kepada WBP maupun Eks WBP juga akan lebih besar, sehingga dapat mampu mengurangi tingkat potensi kasus residivis (kejahatan pidana berulang),” tutup Satria.