JAKARTA – PT Pertamina (Persero) siap mengamankan pasokan BBM dan LPG untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa Ramadan dan Lebaran 2013.
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan permintaan masyarakat akan BBM, khususnya Premium, dan LPG diperkirakan akan meningkat, terutama dalam periode 15 hari sebelum dan sesudah Lebaran. Dalam prediksi Pertamina, selaku salah satu badan penyalur, permintaan Premium diperkirakan akan naik sekitar 14% dari rata-rata penyaluran harian normal menjadi sekitar 91.830 KL per hari karena meningkatnya aktivitas masyarakat, baik untuk keperluan bekerja, silaturahmi, maupun mudik Lebaran.
Adapun, permintaan Solar diproyeksikan turun sekitar 5% di bawah rata-rata penyaluran normal menjadi 38.628 KL per hari, terutama dipicu oleh berkurangnya pergerakan angkutan barang selama masa mudik Lebaran. Peningkatan aktivitas memasak selama Ramadan dan Lebaran tahun ini akan mendongkrak permintaan LPG hingga 20%.
“Terkait dengan proyeksi permintaan BBM dan LPG masyarakat selama masa Ramadan dan Lebaran 2013, Pertamina telah melakukan berbagai upaya antisipasi guna mengamankan pasokan bahan bakar tersebut untuk masyarakat. Seperti tahun-tahun sebelumnya, titik kritis dari permintaan BBM dan LPG akan terjadi pada masa 15 hari sebelum dan sesudah Lebaran,” terang Ali hari ini (8/7).
Dia mengungkapkan berbagai langkah ditempuh Pertamina baik yang dilakukan atas inisiatif sendiri maupun bekerjasama dengan pemangku kepentingan terkait, seperti Kementerian ESDM, Kepolisian, dan DLLAJ. Berbagai inisiatif perusahaan yang dilakukan meliputi menjaga stok BBM pada level di atas 22 hari dan LPG di atas 15 hari melalui optimasi kilang dan impor, monitoring stok BBM dengan system komputerisasi di seluruh terminal BBM, menyiapkan SPBU setempat untuk kantong-kantong BBM Premium, pemisahan jalur pelayanan masuk motor dan mobil serta menyediakan SPBU Transit khusus sepeda motor, pengalihan tangki pendam SPBU dari Solar ke Premium atau Pertamax, penambahan armada tangki, dan pengoperasian terminal BBM dan SPBU selama 24 jam sehari.
“Tidak kurang 6.450 unit outlet penyalur BBM dan 2.346 armada tangki BBM akan beroperasi penuh untuk melayani kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Lebaran tahun ini. Untuk masyarakat pengguna kendaraan berkompresi tinggi dan juga pengguna setia Pertamax, pada Ramadan dan Lebaran tahun ini Pertamina melakukan inovasi dengan menyediakan Pertamax Series dalam kemasan untuk memudahkan masyarakat pengguna untuk mendapatkan Pertamax, khususnya di sepanjang jalur mudik di Pulau Jawa,” tuturnya.
Bekerjasama dengan Kepolisian dan DLLAJ, Pertamina akan menyiapkan jalur contra flow untuk mengantisipasi stagnasi mobilitas mobil tangki Pertamina akibat kemacetan lalu lintas. Pertamina juga akan membentuk Posko Satgas BBM dan LPG di Kantor Pusat dan seluruh Kantor Region Pertamina dan akan berkoordinasi dengan Posko Satgas di Kementerian ESDM.
Sementara itu, untuk pengamanan pasokan LPG, Pertamina akan menunjuk agen dan pangkalan siaga dengan memaksimalkan SPBU dan Indomaret (waralaba yang bekerjasama dengan Pertamina untuk distribusi Elpiji), sebagai etalasi dan stabilisator harga Elpiji 3kg dan 12kg. Pertamina juga akan menyediakan LPG Brand baru, baik Bright Gas maupun Ease Gas sebagai tambahan pasokan LPG untuk rumah tangga.
“Seluruh SPPBE di jalur mudik akan beroperasi penuh 24 jam dan kami juga menyediakan kantong skid tank di jalur mudik untuk mengoptimalkan layanan Pertamina kepada masyarakat konsumen LPG,” tuturnya.
Pertamina, lanjut Ali, sangat mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, seperti Kepolisian terkait langkah pengamanan terhadap pelaksanaan pendistribusian BBM dan LPG terkait dengan potensi kemacetan selama masa mudik Lebaran. Dukungan yang diharapkan antara lain pengamanan objek vital penyaluran LPG baik dari instalasi terminal BBM, SPBU, SPPBE, jalur Kereta Api, jalur pipa BBM, serta pemberian prioritas terhadap mobil angkutan BBM dan LPG.