Gunung Kidul - Pertamina telah melakukan penanganan sebagai tindak lanjut atas dugaan premium tercampur biosolar di SPBU 44.558.09 Kabupaten Gunung Kidul. Tim Pertamina memeriksa kondisi sampel produk dan tangki di SPBU tersebut serta langsung menindaklanjuti kendaraan konsumen yang melaporkan dugaan tersebut.
“Saat kejadian tersebut petugas SPBU segera menghentikan pengisian BBM dari nozzle tersebut,” ujar Muslim Dharmawan Pjs. Unit Manager Communications & CSR MOR IV.
Muslim menjelaskan bahwa sebelum Mobil Tangki melakukan pembongkaran BBM Premium dan Biosolar pada pukul 16.00 WIB. Premium dan Biosolar tersebut telah di ambil sampel sesuai prosedur pengisian dan hasil sampling saat pemeriksaan menunjukkan bahwa kualitas kedua produk tersebut baik.
“Saat ini SPBU tetap melakukan penjualan BBM jenis lainnya dengan normal. Sementara untuk tangki produk premium masih belum dioperasikan karena menunggu hasil investigasi tim di lapangan." tambah Muslim.
Kendaraan Bermotor yang telah melaporkan dugaan tersebut, saat ini telah ditangani oleh pihak SPBU untuk diperiksakan kondisi mesin kendaraannya pasca mengisi premium yang diduga tercampur biosolar serta membantu biaya perbaikan bila diperlukan. Saat ini sampel produk yang diduga tercampur biosolar masih di teliti di laboratorium untuk investigasi lebih lanjut.