Sukabumi, 23 Juli 2019 - PT Pertamina (Persero) memperluas akses pemenuhan energi bagi masyarakat dengan terus membangun infrastruktur energi di berbagai wilayah melalui Pertashop. Pertashop adalah layanan penjualan produk Pertamina untuk menjangkau masyarakat yang berada jauh dari SPBU.
Di wilayah Sukabumi, Jawa Barat, sebanyak 30 Pertashop disiapkan untuk memenuhi kebutuhan energi warga desa dengan menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Menteri BUMN Rini M.Soemarno dalam kunjungan kerjanya ke Sukabumi hari ini, Selasa (23/7), melihat langsung kegiatan operasional dua Pertashop di Sukabumi yang telah melayani kebutuhan energi masyarakat. Salah satunya, yakni Pertashop yang merupakan bagian dari usaha BUMN Shop milik Badan Usaha milik Desa (BUMDes) Darussalam. Menteri BUMN turut didampingi oleh Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Harlina Sulistyorini.
Menurut Rini, kehadiran BUMNShop yang diinisiasi Kementerian BUMN dan Kemendes PDTT ini telah melahirkan toko mini dan outlet SPBU mini, yang mampu memenuhi segala kebutuhan dasar masyarakat dengan harga terjangkau dan berkualitas.
"Upaya ini, tidak sebatas pasa ketersediaan produk, tapi juga pemikiran jangka panjang. Bagaimana bisa menambah lapangan pekerjaan dan menciptakan aktivitas produktif di tengah masyarakat," jelasnya.
Sementara itu General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III, Tengku Fernanda menyatakan kehadiran Pertashop di Desa merupakan upaya Pertamina mendekatkan ketersediaan energi ke masyarakat. "Dengan Pertashop ini, yang jaraknya 26 KM dari SPBU, menjadi bukti nyata bahwa Pertamina memberikan manfaat aksesibilitas energi bagi masyarakat di desa terpencil. Diharapkan, dapat memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi desa," katanya.
Pertashop merupakan layanan One Stop Product Pertamina yang menjual BBM, LPG dan Pelumas di daerah yang aksesnya ke SPBU terbatas. Pertashop ini berdiri dengan menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berbadan hukum, atau Pesantren. Persyaratan ini diterapkan untuk menjaga aspek keselamatan.
Di Sukabumi sudah ada 30 Pertashop, dimana 22 diantaranya telah beroperasi dan 8 lainnya dalam tahap persiapan operasi.
"Sedangkan di seluruh wilayah cakupan MOR III yakni Provinsi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, kami telah mengoperasikan 30 unit Pertashop. Selain 22 unit di Sukabumi, 7 unit Pertashop telah beroperasi di kawasan Priangan Timur (Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis), serta 1 unit di Kecamatan Tanara, Serang," tambah Fernanda.
Selain mengunjungi Pertashop BumDes Darussalam, rombongan juga mampir ke Pertashop BUMDes Motekar, Kecamatan Cisaat, Sukabumi.