Lombok - Suasana pasca gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR) Minggu, 5 Agustus 2018, di Lombok Nusa Tenggara Barat pada masih mencekam. Namun, untuk tetap menyediakan kebutuhan energi masyarakat, PT Pertamina (Persero) meminta mitra usaha yakni Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat untuk memaksimalkan layanan dengan menyalurkan BBM secara penuh.
Hal ini terlihat pada SPBU Pertamina 54.833.09 di Kayangan, Lombok Utara. Seorang petugas SPBU, Paryadi masih melayani pembelian BBM untuk kendaraan, baik motor maupun mobil yang membutuhkan bahan bakar.
“Kami ikhlas untuk meninggalkan keluarga di rumah. Bukan karena tidak sayang, tetapi ini salah satu bentuk tanggung jawab terhadap tugas kami, sekaligus ingin ikut berkontribusi membantu para korban yang mengalami kesulitan." kata pria berusia 35 tahun tersebut.
Menurut Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region V, Rifky Rakhman Yusuf, meskipun ikut menjadi korban gempa, para karyawan SPBU di Lombok tetap bersemangat untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat.
"Kami tetap melayani masyarakat yang membutuhkan BBM. Karena ini sangat membantu mobilisasi mereka yang terkena bencana,
Rifky menjelaskan, saat ini masyarakat di Lombok sangat membutuhkan BBM, termasuk untuk mengantarkan bantuan yang datang silih berganti dari berbagai wilayah Indonesia. Hingga saat ini, bantuan berupa makanan, obat-obatan, petugas medis dan bantuan lainnya masih berdatangan untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar yang sedang tertimpa musibah.
“Kami berkomitmen melayani korban gempa, seperti halnya masyarakat Indonesia yang terus menunjukan kepedulian pada sesame, meskipun terpaut jarak yang cukup jauh,”kata Rifky.