22 Juli 2021 – Pencapaian semester 1 memperlihatkan bahwa Pertamina EP Donggi Matindok Field (PEP Donggi Matindok Field) menorehkan catatan dan kinerja operasi yang cemerlang. Management menyadari bahwa pencapaian tersebut merupakan buah dari hasil kerja keras seluruh pekerja dan mitra kerja baik yang di kantor maupun yang di lapangan. Untuk meningkatkan semangat dan kinerja, Management Zona 13 berkunjung dan menyapa para pekerja dan mitra kerja di CPP Donggi dan CPP Matindok.
“Saya mengapresiasi kinerja rekan-rekan semua, patut bangga dengan apa yang telah dicapai Lapangan Donggi Matindok,” ungkap Imam Nur Akbar, General Manager Zona 13. Kinerja PEP Donggi Matindok Field sangat baik, realisasi yang dicapai di atas target. “Pada tahun 2020 realisasi produksi dan lifting migas masing-masing 110% dan 101% dari target. PEP Donggi Matindok Field meraih penghargaan pencapaian lifting kondensat di atas 100% selama dua tahun berturut-turut (2019 dan 2020) dari Direktur Utama PT Pertamina EP. Hingga pertengahan Juli 2021, realisasi produksi gas sebesar 128% dan kondensat 121% di atas target yang ditetapkan," tambah Imam.
Imam Nur Akbar beserta Jajaran Management yang terdiri dari Production & Project Senior Manager M. Firdaus Sabaruddin, Donggi Matindok Field Manager Abidzar Akman, HSSE Manager Ardyan Cahyo, Production Engineering Manager Hendro Pratomo, dan Drilling Manager Rama Aditya menyapa pekerja di beberapa area, di antaranya Sumur Eksplorasi Wolay-001 dan Wolay-002, lokasi pengeboran Sumur Eksplorasi WPY-01, Sumur Produksi Donggi-3, Central Processing Plant (CPP) Donggi, lokasi Proyek HDD Sungai Mansahang dan juga mitra binaan CSR DMF.
Donggi Matindok Field Manager Abidzar Akman juga mengapresiasi terhadap pelaksanaan efisiensi yang telah dilakukan rekan-rekan pekerja dan mitra kerja yang sudah berkolaborasi sehingga efisiensi tersebut dapat tercapai, “Kami terus berupaya mendukung perusahaan untuk mencapai target dan melakukan efisiensi untuk mendukung program OPTIMUS. Selama tahun 2020, kami sukses melakukan efisiensi biaya operasi sebesar 12 miliar rupiah dengan mengganti Caustic (NaOH) cair 48% menjadi Caustic Padat 99% yang digunakan untuk gas treatment. Untuk tahun 2021, kami membangun ATU permanen di CPP Donggi sehingga biaya sewa ATU yang selama ini menjadi beban biaya operasi dapat dieliminir,” terang Abidzar.
Pekerja dan mitra kerja yang berinteraksi dengan manajement sangat senang, “Kami sangat senang, dengan adanya kesempatan berdialog seperti ini, kami jadi lebih semangat dan mendapatkan ilmu serta nilai-nilai positif yang didapatkan dari obrolan dengan management,” ujar Kusjunianto, Operator Distributed Control Room (DCS).
Imam menambahkan, selain menjaga ketahanan energi melalui keandalan kegiatan operasi perusahaan, juga terus menerapkan dan membangun budaya kerja HSSE Golden Rules di lingkungan Pertamina. Selain itu perusahaan juga terus berusaha untuk memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar dengan berbagai program pemberdayaan, hal tersebut dapat dilihat dari pencapaian PROPER Hijau PEP Donggi Matindok Field tahun 2020.