Surabaya - Kinerja PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) di sektor hulu yang berada di bawah naungan SKK MIGAS, terus menunjukkan kinerja positif.
Di penghujung Agustus 2018, melalui Pertamina EP Asset 4, produksi minyak berhasil mencapai 16.385 BOPD atau sekitar 120 % diatas target produksi Asset 4 tahun 2018 sebesar 14.032 BOPD. "Kontributor peningkatan produksi minyak di Asset 4 dari Sukowati Field dengan adanya pekerjaan di sumur SKW-27", ujar Agus Amperianto Asset 4 General Manager PT Pertamina EP.
Selain Sukowati, program-program yang akan memberikan tambahan kontribusi lain di 2018 ini diharapkan juga dari Salawati (6 sumur reparasi), Papua (rencana integrasi Linda-Sele), Poleng (rencana reaktivasi 6 sumur BW), Cepu (Optimasi & Water Mngmt di Kawengan & Semanggi serta optimasi Tapen Development, Bor BNA, KWG), Donggi/Matindok (tambahan produksi gas & kondensat dr Wolai-001).
“Peningkatan produksi minyak anak usaha Pertamina ini merupakan komitmen ekstensifikasi dan intensifikasi wilayah kerja yang dipercayakan oleh Pemerintah RI. Ini telah diemban dan dilaksanakan baik oleh Pertamina EP melalui penugasan di wilayah Asset 4", kata Agus Amperianto.
Lebih lanjut, Agus menambahkan bahwa upaya intensifikasi ini telah dilaksanakan melalui kecermatan, inovasi teknologi, dan sumber dana yang terkontrol secara efektif dan efisien. Data menunjukkan bahwa dalam 10 tahun terakhir ini, peningkatan kebutuhan energi migas, pada akhirnya dapat dipenuhi dari partisipasi peningkatan produksi dari lapangan Pertamina EP
"Kerja sama untuk saling bahu membahu demi tersedianya solusi bagi pemenuhan kebutuhan energi diperlukan, terutama yang bersumber dari minyak dan gas bumi, " tambah Agus.
Tambahan permintaan energi dan kegiatan yang meningkat di wilayah kerja perusahaan telah menopang pertumbuhan ekonomi di daerah operasi. Sejalan dengan hal tersebut, perusahaan juga telah melaksanakan program pemberdayaan untuk masyarakat di wilayah operasi.
"Selain berproduksi, kami juga berkomitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama lingkungan masyarakat sekitar, melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat yang sustainable. Agar keberadaan perusahaan memberikan manfaat terhadap lingkungan dan masyarakat", paparnya.
Sementara itu, kegiatan PEP dalam 6 bulan terakhir telah memberikan andil bagi peningkatan partisipasi Pertamina dalam industri hulu migas sebagai motor penggerak perekonomian nasional.
"Kami bersyukur seluruh para manager telah memaksimalkan potensi tim dan fungsinya untuk bekerja efektif, konsisten, serta tidak lelah mengingatkan implementasi HSSE di lapangan", pungkas Agus.