Musi Banyuasin, 28 Oktober 2020 – PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel meresmikan secara serempak tiga lembaga penyalur SPBU BBM Satu Harga. Ketiganya yakni SPBU 24.307.178 Kelurahan Babat Kecamatan Babat Toman, SPBU 24.316.179 Kelurahan Terusan Kecamatan Karang Jaya, dan SPBU 25.316.08 Kelurahan Beringin Makmur Kecamatan Rawas Ilir.
Dengan peresmian ini, Pertamina merampungkan enam SPBU dari tujuh titik yang ditargetkan Pemerintah di tahun 2020. Hanya tersisa satu titik SPBU di Bengkulu yang masih dalam proses.
"Hari ini kita meresmikan tiga SPBU satu harga, sebelumnya tahun 2018 diresmikan satu SPBU di Kecamatan Lalan. Diharapkan Bupati dapat menjembatani dengan pengusaha untuk berinvestasi di rumah sendiri" ujar Ahmad Rizal, Komite BPH Migas.
Tiga penyalur resmi lainnya di Sumbagsel yang telah beroperasi, diantaranya berada di Lampung Barat, antara lain di Kecamatan Pagar Dewa, Kecamatan Kebun Tebu, dan Kecamatan Air Hitam.
Peresmian lembaga penyalur BBM Satu Harga turut dihadiri oleh Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex, bersama-sama dengan Plt Bupati Muratara yang diwakili oleh Kabag SDA Drs. H. Novhendy S, MM dengan didampingi oleh Dr. Ir. H. Ahmad Rizal, SH, M.H, FCBArb selaku Komite BPH Migas. Sementara dari itu perwakilan Pertamina, Sales Area Manager Sumsel-Babel Sadli Ario Priambodo, Sales Branch Rayon I Sumsel Babel Bondan Tri Wibowo, dan Adamilyara Aqil A. selaku Sales Branch Manager Rayon IV Sumsel Babel.
Unit Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Umar Ibnu Hasan mengungkapkan, BBM Satu Harga merupakan program Pemerintah untuk mewujudkan keadilan energi di seluruh wilayah Indonesia. Tujuan program ini untuk menerapkan kesetaraan di beberapa wilayah di Indonesia terutama dipelosok.
"Setelah penerapan kebijakan satu harga, semua daerah terpencil bisa menikmati harga yang sama dengan harga yang selama ini diterapkan di SPBU di perkotaan", tambah Umar.
Sementara itu Bupati Banyuasin, Dodi Reza mengatakan, dengan diresmikannya SPBU BBM Satu Harga dapat menyerap tenaga kerja dan memaksimalkan potensi UMKM lokal.
"Jarak antara Sekayu ke Musi Rawas adalah 140 KM, dan itu berupa jarak antar jalan utama, tentunya ke pedalaman akan lebih jauh lagi. Babat Toman dipilih karena berada di tengah keduanya", ujar Dodi.
BBM satu harga juga memiliki efek domino yang menyentuh hampir keseluruh sendi kehidupan masyarakat di berbagai sektor, antara lain sektor perhubungan baik darat maupun laut, pertanian, perikanan, produksi, pendidikan, perdagangan, hingga kesehatan.
Dengan terjangkaunya harga BBM tanpa adanya perbedaan signifikan, diharapkan dapat menunjang aktivitas masyarakat yang secara langsung maupun tidak langsung membutuhkan energi. Misalnya untuk akomodasi para petani memasarkan hasil produknya, mobilitas IRT yang menggunakan kendaraan bermotor, dan lain sebagainya.**