Mojokerto, 21 Juni 2021 – PT Pertamina (Persero) melalui Rumah BUMN (RB) berhasil mendampingi 2 UMK binaannya melakukan ekspor. Produk-produk dari binaan RB Mojokerto tersebut dilepas secara simbolis oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, Kamis (27/5). Upaya ekspor ini menambah daftar mitra binaan Pertamina yang naik kelas menjadi UMK Go Global.
Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu momen kebangkitan UMK bangkit dari dampak pandemi. “Terutama dalam hal pemasaran produk, dengan ekspor ini para mitra binaan bisa membuktikan mampu bangkit dan memperluas pasar,” tuturnya.
Dua UMK binaan RB Pertamina yang turut berpartisipasi dalam ekspor produk furnitur ke Korea Selatan itu adalah UD. CITRA MULYA sebagai penyuplai handle dari cor kuningan dan UD. TIGA PUTRI sebagai penyuplai bahan kusen pada PT Wangsa Adi Guna (eksportir yang bergerak di bidang kontraktor umum dan furnitur).
Produk-produk UMK yang dikirim mayoritas berupa meja rias, laci, dan aneka produk furnitur lainnya. Total terdapat sekitar 400 unit produk dengan harga satuan berkisar Rp1,6 juta. Dengan begitu, nilai barang yang diekspor tersebut mencapai sekitar Rp640 juta.
Deni, salah satu binaan RB Mojokerto pemilik UMK Cor Kuningan mengaku terharu bisa berkesempatan untuk mengekspor produknya. “Alhamdulillah dengan adanya kegiatan ekspor ini merupakan pengalaman baru untuk kami, karena biasanya hanya bisa menjual secara offline (saat ada event tertentu). Apalagi selama pandemi membuat penjualan menurun. Tentu dengan adanya ini kami bisa terus melakukan produksi berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Suwono pemilik UMK Kusen Tiga Putri juga turut berbahagia bisa menjual produknya hingga ke luar negeri. Pencapaian itu pun dia gunakan untuk terus meningkatkan standar mutu dan kualitas produk yang diproduksinya. “Semoga ke depan kami terus bisa mengekspor produk ke luar negeri dan berkembang ke negara lain,” katanya.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati juga mengungkapkan kegembiraannya terkait ekspor oleh binaan RB Mojokerto tersebut. "Ini kabar gembira sekaligus peluang bagi UMK di Kabupaten Mojokerto. Karena ternyata produk kita bisa diterima pasar mancanegara. Apalagi kondisi saat ini masuk pandemi yang bisa dikatakan masih berusaha melakukan pemulihan di segala sektor, utamanya ekonomi," ujar Ikfina.
Fajriyah menambahkan, dua UMK ini menjadi beberapa bagian dari 30 RB Pertamina yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total mitra binaan mencapai lebih dari 8600 UMK. Dengan adanya Rumah BUMN, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan.
Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) point 8 melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab lingkungan dan sosial, demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.