Jakarta, 15 Juni 2021 – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai salah satu anak perusahaan PT Pertamina (Persero) mencatatkan kinerja positif untuk periode Tahun 2020. Realisasi final Key Performance Indikator PHE mencapai 102 % yang merupakan perhitungan final dari indikator-indikator baik itu operasional, keuangan dan indikator lainnya. Capaian ini merupakan hasil dari pengelolaan 57 anak perusahaan, 6 perusahaan patungan dan 2 perusahaan afiliasi. Adapun Wilayah Kerja (WK) yang dikelola oleh PHE di tahun 2020 adalah 23 WK Produksi, 8 WK Eksplorasi dan 6 WK Gas Metana Batubara. Dari keseluruhan WK tersebut, sebanyak 21 WK adalah sebagai Operator dan 16 WK Non Operator.
Sepanjang tahun 2020, PHE berhasil memproduksikan minyak dan gas secara kumulatif sebesar 213,8 MBOEPD atau 101% dari target. Capaian kumulatif tersebut terdiri dari produksi minyak sebesar 81,01 MBOPD dan produksi gas sebesar 769,2 MMSCFD atau 101% dari target 755,8 MMSCFD pada RKAP 2020.
Produksi ini diikuti oleh capaian lifting yang mencapai 177,60 MBOEPD atau 104% dari target 170,18 pada RKAP 2020. Angka lifting migas tersebut terdiri dari lifting minyak sebesar 80,89 MBOPD atau 101% dari target dan lifting gas sebesar 560,33 MMSCFD atau 107% dari target.
Capaian ini tentunya tidak lepas dari kinerja pemboran yang dilakukan untuk mengoptimalkan produksi dan meminimalkan penurunan alamiah produksi. Adapun kegiatan pemboran yang telah selesai dilakukan di tahun 2020 adalah sebanyak 24 sumur pengembangan dan 3 sumur yang saat ini ongoing. PHE juga telah menyelesaikan pemboran sumur eksplorasi sebanyak 2 sumur dan 1 sumur saat ini masih dalam proses pemboran.
Pada kegiatan seismik, PHE telah menyelesaikan survey seismik 3D seluas 370 km2 yang dilakukan di Area Blok Tuban, Area Blok OSES dan Area Blok Jambi Merang.
Dalam hal penambahan cadangan minyak dan gas, dari seluruh kegiatan eksplorasi dan pengembangan, PHE juga mencatat penambahan cadangan 2C sebesar 56,1 MMBOE dan penambahan cadangan P1 sebesar 35,32 MMBOE atau 107% dari target RKAP 2020.
Dari seluruh capaian operasional tersebut, PHE berdasarkan Laporan Laba Rugi Konsolidasian Tahun Buku 2020 (Audited) mencatatkan laba bersih sebesar USD 224 juta atau 346% dari RKAP 2020 Revisi sebesar USD 65 juta. Untuk realisasi tingkat kesehatan perusahaan, PHE mendapatkan nilai 72,67 atau masuk dalam kategori Sehat A.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Pertamina Hulu Energi Tahun Buku 2020 ini diselenggarakan secara virtual pada Jumat (11/06) dan dihadiri oleh para Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan jajaran Direksi. Pada RUPS ini, Pemegang Saham Mayoritas yang diwakili oleh Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero) Iman Rachman menyampaikan apresiasi atas kinerja PHE dan berharap kinerja tahun 2021 dapat lebih baik lagi. Pemegang Saham menyetujui laporan tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2020 dengan hasil Audit Kantor Akuntan Publik yang menyatakan “Laporan Tahunan Perseroan Wajar dalam semua hal yang material.”
Sebagai pimpinan rapat, Komisaris Utama PHE Rinaldi Firmansyah, selain menyampaikan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, juga menyampaikan proses pembentukan Pertamina Hulu Energi sebagai Subholding Upstream serta tujuannya, antara lain organisasi yang lebih lincah, operational excellence, value creation dan optimalisasi biaya yang pada akhirnya akan menjadikan Subholding Upstream sebagai subholding yang mengelola seluruh kegiatan hulu Pertamina menjadi lebih baik di masa mendatang.
Selain realisasi capaian kinerja operasional dan keuangan di tahun buku 2020, pada RUPS ini juga disampaikan capaian-capaian lainnya yang telah diraih PHE. Sepanjang tahun 2020, banyak perusahaan-perusahaan di bawah pengelolaan PHE telah menerima banyak penghargaan, antara lain Penghargaan Keselamatan Migas, penghargaan terkait inovasi baik di internal Pertamina juga di forum nasional, 3 Proper Emas, serta berbagai penghargaan di tingkat lokal, nasional dan internasional pada pelaksanaan kegiatan Corporate Social Responsibility.
Direktur Utama Pertamina Hulu Energi Budiman Parhusip menyampaikan rasa syukurnya terhadap pencapaian ini khususnya dengan kondisi tahun 2020 yang penuh tantangan dengan adanya triple shock berupa penurunan harga minyak, kondisi ekonomi yang melemah serta pandemic COVID 19. “Ini merupakan capaian yang sangat positif bagi perusahaan, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, utamanya para pekerja di lingkungan Pertamina Hulu Energi, Dewan Komisaris dan seluruh stakeholder lainnya yang telah mendukung aktivitas operasi kami di lapangan. Kami juga optimis dengan adanya transformasi melalui pembentukan organisasi Subholding Upstream di Pertamina, seluruh anak perusahaan, perusahaan patungan dan perusahaan afiliasi Pertamina Hulu Energi akan terus memberikan kontribusi terbaik untuk meningkatkan kinerja sektor hulu Pertamina secara keseluruhan di tahun mendatang’’, tutup Budiman.