DHAHRAN/JAKARTA - Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC), anak perusahaan Saudi Aramco, dan PT Pertamina (Persero) telah menandatangani Nota Kesepahaman untuk melakukan kajian bersama mengenai kelayakan keekonomian rencana pembangunan proyek kilang minyak dan petrokimia terintegrasi di Tuban, Jawa Timur, Republik Indonesia.
Proyek kilang dan petrokimia yang direncanakan didesain untuk memproses minyak mentah 300.000 barel per hari (bph), yang sebagian besar akan dipasok oleh Saudi Aramco berdasarkan kontrak jangka panjang dan akan memproduksi produk petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di Indonesia dan Asia Tenggara.
Proyek merepresentasikan peluang bagi Saudi Aramco untuk bermitra dengan Pertamina, BUMN minyak dan gas Indonesia, dan untuk mengkapitalisasi peluang investasi di industri hilir Indonesia yang terus mengalami pertumbuhan. Selain itu, kesepahaman ini akan lebih mengeratkan kerjasama antara Saudi Aramco dan Pertamina, serta meningkatkan prospek bagi diversifikasi ekonomi dan industrialisasi di Indonesia.
"MoU ini merupakan langkah penting pertama untuk semakin mempererat hubungan kami dengan Pertamina yang sudah kuat, dan ini juga merupakan bagian dari strategi Saudi Aramco untuk meningkatkan eksistensi bisnis hilir globalnya," kata Dawood M. Dawood, Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi Aramco. "Saudi Aramco berkomitmen untuk merancang investasi yang win-win dengan mitra untuk proyek yang menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dna pembangunan."
"Kerjasama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi Pertamina dan Republik Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk memenuhi permintaan domestic yang sangat besar saat ini dan untuk di masa yang akan datang," kata M. Afdal Bahaudin, Direktur Perencanaan Investasi dan Management Risiko Pertamina. "Pertamina sangat mendukung mitra untuk kesuksesan proyek yang sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak dan dapat lebih mempererat kerjasama kami dengan Saudi Aramco. Proyek Kilang Tuban merupakan bagian dari rencana Pertamina untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia."
Menindaklanjuti penandatanganan Nota Kesepahaman ini, tim pelaksana proyek akan memasuki fase selanjutnya, yaitu kajian bersama yang termasuk di dalamnya riset pasar, dan analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang.
Tentang Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC)
Saudi Aramco Asia Company Limited (SAA) merupakan anak perusahaan dari Saudi Arabian Oil Company (Saudi Aramco). SAAC melingkupi rentang bisnis yang luas dan mendukung layanan untuk berbagai operasi bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia.
Tentang Saudi Aramco
Dimiliki oleh Pemerintah Arab Saudi, Saudi Aramco merupakan perusahaan minyak yang terintegrasi dan pemain terkemuka di bidang eksplorasi dan produksi, pengolahan minyak, pengolahan petrokimia, distribusi, perkapalan, dan pemasaran. Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti sebesar 260 miliar barel, merupakan yang terbesar di dunia, dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di dunia. Selain kantor pusatnya di Dhahran, Eastern Province, Arab Saudi, Saudi Aramco memiliki kantor afiliasi, perusahaan patungan dan anak perusahaan di China, Jepang, Belanda, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, Uni Emirat Arab, Inggris, dan Amerika Serikat. Untuk informasi lebih lanjut tentang Saudi Aramco, silakan kunjungi www.saudiaramco.com.
Tentang PT Pertamina (Persero)
Pertamina merupakan badan usaha milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang industri minyak dan gas (migas). Kami memiliki komitmen untuk mendorong proses transformasi dan pengembangan yang berkelanjutan guna mencapai standard internasional dalam pelaksanaan operasional, penataan lingkungan, dan pencapaian korporasi sebagai sasaran bersama. Sebagai perusahaan migas nasional, kami memegang komitmen dalam mewujudkan keseimbangan dalam pencapaian keuntungan perusahaan dengan kualitas pelayanan publik. Pertamina memiliki 54 tahun pengalaman dalam lingkungan geologi Indonesia yang menantang merupakan perintis dalam pembangunan gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) dan kini telah beroperasi di enam negara.
Bisnis kami meliputi eksplorasi dan produksi minyak dan gas; pengolahan kilang minyak, rekayasa dan pemasaran produk-produk migas dan petrokimia; pengembangan BBM nabati, tenaga panas bumi dan sumber-sumber daya energy berkelanjutan lainnya.
Pertamina memiliki unit operasi dan fasilitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pertamina melayani kebutuhan akan energy bagi lebih dari 240 juta rakyat Indonesia.