Makassar, 7 April 2022 – Pertamina memastikan stok BBM dan LPG aman saat Ramadan dan Idul Fitri. Hal ini disampaikan oleh Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) Dedi Sunardi saat melakukan peninjauan kesiapan sarfas IntegratedTerminal (IT) Makassar, Sulsel didampingi Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo dan EGM Pertamina Regional Sulawesi Agus Dwi Jatmoko.
Setelah melakukan peninjauan, Dedi mengatakan bahwa seluruh sarfas IT Makassar dalam keadaan optimal, stock BBM & LPG terhadap konsumsi harian sangat baik. “Kami memastikan pasokan BBM ke SPBU aman untuk semua produk terutama produk Pertalite dan Biosolar. Build Up Stock BBM & LPG kami lakukan 10-15%. Kami bekerja sama dengan seluruh stakeholder antara lain pemda dan kepolisian setempat untuk melakukan pengamanan terhadap distribusi BBM dan penindakan apabila ditemukan penyalahgunaan wewenang dalam pendistribusian BBM,” jelasnya.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga mengatakan, Pertamina telah berpengalaman dalam pendistribusian BBM dan LPG selama Ramadan Idul Fitri juga Natal dan Tahun Baru selama bertahun-tahun. Sehingga Pertamina akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) mulai 11 April hingga 10 Mei 2022 yang melibatkan holding dan subholding Pertamina serta instansi terkait meliputi KESDM, KemenHub, BPH Migas, Kepolisian, Jasa Marga, TNI, dan PT Telkom Indonesia.
“Sejak 14 Maret 2022 Pertamina telah membentuk Tim Satgas Internal untuk antisipasi kelangkaan Solar dan kenaikan harga Pertamax. Stok BBM dan LPG saat ini dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan yang meliputi 114 Terminal BBM, 23 Terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 667 SPBE, 4.972 Agen LPG, dan 68 DPPU,” jelasnya.
Selain itu, Pertamina juga menyediakan layanan tambahan BBM di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa SPBU Siaga, Agen & Outlet LPG Siaga, KioskPertamina Siaga, Motorist, Mobil tangki stand by, dan fasilitas kesehatan.
Executive General Manager Pertamina Wilayah Sulawesi Agus DJ telah melakukan pengecekan terhadap stok dan seluruh sarfaspenyaluran BBM LPG di Integrated Terminal Makassar. Pertamina juga mengantisipasi serangkaian titik-titik keramaian di Bulan Ramadan, maupun titik konsentrasi Jalur Mudik dan Wisata.
“Alhamdulillah kami sudah mengecek stok BBM dan semuanya berjalan normal dan siap untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat Sulsel dan Sulawesi secara luas. Ada beberapa antisipasi seperti Sulawesi menambahkan beberapa hal seperti 10 Titik SPBU Kantong yakni di Luwu Raya (3 lokasi), Mamuju, Bulukumba, Gorontalo (2 lokasi), Tomohon dan Bantaeng. Selain itu kami juga menyiagakan Pertamina Delivery Service dan seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG”.
Menanggapi maraknya issue peningkatan konsumsi Pertaliteakibat harga yang naik, pihaknya menanggapi dengan santai dan dari data konsumsi BBM miliknya, konsumsi Pertalite dan Pertamax naik tetapi tidak signifikan. “Situasi di Sulawesi masih tergolong kondusif, masih banyak yang loyal menggunakan Pertamax karna mengetahui manfaatnya terhadap mesin. Sebagai perbandingan, rata-rata konsumsi BBM Pertamax di Januari-Maret 508 kilo liter (kl) sedangkan setelah kenaikan harga Pertamax 1 April hingga kini konsumsinya naik menjadi 510 kl. Kemudian untuk Pertalite Konsumsi rata-rata harian Januari - Maret sebesar 6600 kl, sedangkan setelah 1 April hingga kini sebesar 6700 kl,” ujar Agus
Ketahanan Stok Pertamina per tanggal 6 April untuk Gasoilsecara Nasional sebesar lebih dari 1,4 juta kilo liter, untuk Sulawesi sebesar lebih dari 85.500 kilo liter. Untuk Gasolineketahanan stok Nasional pada lebih dari 1,2 juta kilo liter dan untuk Sulawesi sebesar lebih dari 83.000 kilo liter. Stok Biosolar Sulawesi saat ini di angka 84.867 kl, Stok Pertalite di Sulawesi saat ini di angka 64.465 kl. “Dengan konsumsi masyarakat 10% dari stok yang ada maka ketahanan stok kami masih mumpuni menghadapi lonjakan konsumsi masyarakat,” ujar Agus
Pertamina memiliki layanan Call Center Pertamina 135 apabila ditemukan ketidaknyamanan tentang penggunaan produk Pertamina masyarakat dapat langsung melapor ke Call Center tersebut.
“Kami mengimbau masyarakat agar nyaman dan aman dalam perjalanan selama Ramadan maupun mudik Idul Fitri agar menggunakan BBM berkualitas sesuai spesifikasi mesin kendaraan masing-masing,” pungkas Agus.