Jakarta, 15 Juni 2021 – Pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia sejak awal Maret 2020 hingga saat ini masih belum menunjukkan penurunan. Adanya tren kenaikan jumlah pasien yang terkonfirmasi COVID-19 pasca libur Hari Raya tahun 2021 justru menimbulkan kekhawatiran baru di tengah keterbatasan fasilitas kesehatan penanganan khusus COVID-19.
Dalam rangka meningkatkan 3T (Testing, Tracing, Treatment) sebagai upaya menekan angka penyebaran COVID-19 di Indonesia, pada Senin 14 Juni 2021 bertempat di Gedung Kementerian BUMN dilaksanakan Peresmian dan Pelepasan Mobile Laboratorium PCR yang dihadiri langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Pada kesempatan tersebut turut hadir Wakil Menteri 1 BUMN Pahala N Mansury, SVP SPPU PT Pertamina (Persero) Eddy Karyanto, DIrektur Utama Pertamedika IHC dr. Fathema Djan Rachmat, Komisaris PT Pratama Mitra Sejati Muh. Syahid, Direktur PT Pratama Mitra Sejati Sudarto, Direksi Pertamedika IHC, dan Direksi RS BUMN.
Mobile Lab PCR ini adalah hasil sinergi BUMN Pertamina Grup antara PT Pertamina Bina Medika IHC dengan PT Pratama Mitra Sejati yang merupakan anak perusahaan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia. Mobile Lab PCR adalah sebuah inovasi pengembangan layanan kesehatan yang bertujuan menghadirkan layanan di lokasi-lokasi yang dibutuhkan seperti perkantoran, pertambangan, perkebunan, dan lain-lain sehingga konsumen atau pasien tidak perlu datang ke rumah sakit. Proses pengadaan Mobile Lab PCR ini sendiri merupakan hasil kolaborasi antara PT Pratama Mitra Sejati dengan PT Nakeda Multi Transpor.
Mobile Lab PCR memiliki kapasitas maksimum sebanyak 400 tes sehari, selain itu dilengkapi juga dengan ruang negative pressure, mesin automatis extraksi RNA, test PCR (Polimerase Chain Reaction) dengan open system, serta dilengkapi oleh BIO Safety Cabinet Level 2. Adanya Mobile Lab PCR ini diharapkan membantu memberikan kontribusi dalam menuntaskan pandemi COVID-19 melalui proses pengolahan sample dan hasil test dengan hasil yang lebih efektif dan efisien.
Beberapa kelebihan dari Mobile Laboratorium PCR ini adalah memiliki sertifikasi World Biohaztec, dilengkapi pencipta air yang didapat dari udara, sistem kelistrikan khusus dengan pembangkit listrik menggunakan hydraulic 10 KVA, sistem peredam getaran pada semua peralatan, dan memiliki sensor dan perangkat keselamatan yang lengkap. Dengan mengedepankan konsep serta inovasi yang mampu diubahfungsikan menjadi mobile vaksinasi, mobile medical check up, maupun mini Hospital, Mobile Lab ini diharapkan mampu menambah jangkauan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sebagai salah satu kontribusi BUMN untuk Indonesia.
Direktur Utama Pertamedika IHC dr. Fathema Djan Rachmat yang hadir di acara peresmian dan peluncuran Mobile Lab PCR tersebut mengungkapkan rasa optimisnya terhadap setiap inovasi dan kolaborasi yang akan terus dikembangkan Pertamedika IHC, “Pada tahap awal pengoperasian Mobile Lab PCR ini akan diimplementasikan di 3 lokasi, yaitu RS Baiturrahim Jambi, RS Sri Pamela Medika Nusantara Medan, dan RS Pelabuhan Jakarta. Selanjutnya pengoperasian akan dikembangkan di 9 lokasi baru yaitu 1 di Jakarta, 1 di Banten, 2 di wilayah Jawa Timur , 1 di Bali, 1 wilayah Jawa Tengah, 1 di wilayah Kalimantan, 1 di wilayah Papua, 1 di wilayah Sulawesi sehingga total keseluruhan menjadi 12 unit Mobile Lab PCR. Kami akan terus melakukan inovasi lewat layanan dan fasilitas yang semakin memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat.” dengan semangat beliau menyampaikan.
Pertamedika IHC sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya sebagai garda terdepan ketahanan kesehatan Pertamina Grup. Sebagai Holding RS BUMN, Pertamedika IHC kian memantapkan posisinya dalam menghadirkan layanan kesehatan hingga ke pelosok tanah air dan hingga saat ini Pertamedika IHC mengoperasikan 73 rumah sakit dan 143 klinik yang berada di seluruh Indonesia di bawah manajemen perusahaannya.
Bersinergi dengan seluruh Anak Perusahaan Pertamina yang lain, PT Pratama Mitra Sejati akan terus melakukan inovasi layanan kesehatan lainnya seiring dengan perkembangan jaman, peningkatan pelayanan dan beradaptasi cepat seiring perkembangan revolusi industri 5.0.