JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menggelar acara buka puasa dengan 5000 anak yatim piatu, sebagai wujud rasa syukur atas pencapaian perusahaan pada tahun ini sekaligus berbagi kebahagian di bulan suci Ramadhan 2015.
Acara buka puasa bersama yang digelar di Jakarta Convention Centre ini dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla, seluruh jajaran direksi, dan komisaris Pertamina beserta Anak Perusahaan. Buka puasa bersama anak yatim piatu merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Pertamina.
5000 anak yatim piatu tersebut datang dari Yayasan Yatim Piatu yang ada di Jabodetabek. Pada kesempatan ini, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menyerahkan santunan kepada 5.000 anak yatim piatu secara simbolis berupa perlengkapan sekolah, perlengkapan sholat, dan uang tunai.
Dalam sambutannya, Dwi mengutarakan bahwa Pertamina memanjatkan syukur yang luar biasa karena kerja keras seluruh insan Pertamina mendapatkan ridho dari Yang Maha Kuasa sehingga perusahaan mampu bertahan bahkan menunjukkan hasil yang positif di tengah tantangan global yang cukup berat saat ini terhadap perusahaan-perusahaan minyak.
"Pelaksanaan buka puasa bersama anak-anak yatim piatu sekaligus pemberian santunan untuk anak-anak yatim piatu ini setiap tahun kami selenggarakan. Acara ini juga kami laksanakan sebagai wujud syukur kami, karena upaya-upaya yang kami lakukan melalui 5 prioritas strategis sebagai jawaban atas kondisi dan tantangan bisnis telah mulai menunjukkan hasil positif," ungkap Dwi.
Pada bulan Ramadhan 1436 H ini, Pertamina telah memberikan total santunan senilai lebih dari Rp8 miliar kepada 31.773 anak yatim dan kaum dhuafa, 5000 diantaranya hadir dalam buka puasa bersama hari ini, dan selebihnya ada di sekitar wilayah operasi Pertamina se-Indonesia.
“Alhamdulillah kinerja keuangan Pertamina sudah kembali ke track yang diinginkan dan pencapaian laba bersih sampai dengan bulan Juni sudah positif dan akan kami terus tingkatkan trendnya sehingga target laba bersih perusahaan di tahun 2015 dapat tercapai. Pada kesempatan ini sekaligus kami mohon doa dari seluruh rakyat Indonesia agar Pertamina dapat menunjukkan kinerja dan hasil yang semakin baik untuk negara,” lanjut Dwi.
"Kami menyambut positif capaian yang telah diraih Pertamina ditengah turunnya harga minyak dunia. Pertamina berusaha tetap survive dan tumbuh dengan menjalankan 5 prioritas strategis. Kami mengucapkan selamat atas capaian-capaian tersebut. Di bulan yang suci ini, kita doakan bersama agar Pertamina dapat terus tumbuh dan berkembang, sehingga dapat menjalankan perannya sebagai lokomotif ekonomi Indonesia," tutur Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla dalam sambutannya.