YOKOSUKA – PT Pertamina (Persero) segera menambah armada kapal milik dengan diserahterimakannya satu unit kapal tanker pengangkut minyak mentah ukuran Aframax dengan bobot 105 ribu DWT dengan nama Gamsunoro yang diambil dari nama gunung di kepulauan Maluku.
Kapal ini diterima sekaligus diberi nama oleh Direktur Marketing and Trading Pertamina Hanung Budya pada 24 Juni 2014 di galangan kapal Sumitomo Heavy Industries, yang terletak di kota Yokosuka, Jepang. Kontrak pembangunan kapal Gamsunoro ini ditandatangani pada 6 Maret 2013 sehingga total masa konstruksi pembangunan kapal adalah 16 bulan sejak penandatangan kontrak tersebut.
Gamsunoro akan menjadi kapal milik Pertamina yang ke-62 dari total 191 kapal yang saat ini dioperasikan oleh Pertamina dan merupakan kapal milik Pertamina pertama yang dilengkapi dengan BWT (Ballast Water Treatment). Naming/delivery ceremony yang dilaksanakan hari ini merupakan tahapan terakhir kapal berada di area galangan sebelum melakukan pelayaran perdana menuju Indonesia dengan seluruh awak kapal Indonesia. Setelah melalui proses reflagging (pergantian bendera Panama ke Indonesia) di Singapura, kapal akan langsung memasuki wilayah perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Penguatan armada kapal milik ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pertamina, khususnya untuk mewujudkan strategi profitable downstream. Langkah ini akan dapat meningkatkan efisiensi biaya pengangkutan minyak mentah yang akan diolah oleh perusahaan. Efisiensi biaya transportasi menjadi salah satu kunci bagi Pertamina dalam persaingan global di bisnis migas,” ungkap Hanung Budya.
Dalam mendistribusikan energi ke seluruh pelosok Nusantara, Pertamina tidak hanya membutuhkan armada kapal yang efisien, efektif, dan memiliki tingkat keselamatan yang tinggi, tetapi juga membutuhkan kapal yang environmentally friendly sehingga dapat menunjukkan positioning Pertamina sebagai salah satu pelaku bisnis transportasi laut yang berkualitas dan berwawasan lingkungan. Melalui desain Green ship, kelengkapan peralatan yang berdampak positif terhadap lingkungan seperti Ballast water treatment plan, Ship Energy Efficiency Management Plan, Oil Discharge Monitoring, Fuel Oil requirement IMO Tier II membuat kapal ini sangat efisien dan memiliki daya saing yang tinggi di kelas kapal aframax.
Peningkatan Kapabilitas Industri Maritim Nasional
Pertamina sejauh ini telah menjadi katalisator bagi peningkatan kapabilitas industri maritim Indonesia, baik untuk kegiatan manufakturnya, pemeliharaan, maupun peningkatan kapabilitas industri perkapalan. Dalam waktu dekat ini, akan dilakukan serah terima kapal baru ukuran 17.500 LTDW (MT Pagerungan dan MT Pangkalan Brandan) yang dibangun oleh PT. PAL Indonesia. Pada tahun 2013/2014 telah ditandatangani kontrak baru pembangunan kapal tanker minyak ukuran 17.500 LTDW sebanyak 7 unit yang dibangun di galangan kapal di dalam negeri yang direncanakan akan selesai pada tahun 2015/2016
Selain itu, Pertamina secara konsisten terus mendukung pelaksanaan azas cabotage dalam semangat memberdayakan bisnis maritim dalam negeri dalam hal kepemilikan kapal, penggunaan bendera Indonesia dan pemberdayaan awak kapal berkebangsaan Indonesia.
Fact Sheet
Shipyard |
SUMITOMO HEAVY INDUSTRIES Marine & Engineering Co., Ltd. |
Address |
19, NATSUSHIMA-CHO, YOKOSUKA-SHI KANAGAWA 237-8555, JAPAN |
Period |
16 Month |
Delivery time |
24 Juni 2014 |
Place of delivery |
Yokosuka – Japan |
Spec |
|
Length Over All (LOA) |
228.6 m |
Depth |
21.45 m |
Breadth |
42.00 m |
Draught |
12.19/14.7 m |
Classification Society |
Lloyds Register |
Main Engine |
MITSUI – MAN B&W 6S60MC- |
Service Speed |
15.00 Knots |
Cargo Tank Capacity |
121,500 M3 |
Total Crew |
28 Person |
Flag |
Panama (underconstruction), Reflagging to Indonesia |
Date of Steel Cutting |
June 25, 2013 |
Date of Keel Laying |
July 23, 2013 |
Date of Launching |
April 09, 2014 |
Galangan Sumitomo
Galangan kapal Sumitomo dikenal sebagai galangan kapal spesialis untuk kapal-kapal tanker berukuran Aframax. Desain kapal tanker Gamsunoro ini merupakan desain yang dibuat oleh galangan kapal Sumitomo dengan sebutan “Sumitomo DNA” (Dual market New type Aframax). Umumnya, kapal tanker ukuran Aframax memiliki DWT 105 ribu ton dengan panjang sekitar 240-an meter.
Dengan desain DNA ini, panjang kapal hanya 228 meter, sehingga dapat mengakomodasikan ukuran kapal Panamax dan Aframax. Dengan demikian, rancang bangun Gamsunoro bersifat Compact Design. Dengan kapasitas angkut muatan yang sama, tetapi memiliki dimensi yang lebih kecil. Efeknya, biaya operasi lebih rendah dan daerah operasi yang lebih fleksible, dikarenakan dimensi dan kapasitas tenaga mesin penggerak yang terpasang menjadi lebih kecil, yang pada gilirannya berdampak pada konsumsi bahan bakar yang lebih rendah.