Jakarta, 27 Juli 2021 – Pembinaan usaha mikro dan kecil (UMK) oleh PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan hasil yang positif. Melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina berhasil mendampingi sebanyak 65 mitra binaan menjadi UMK naik kelas hingga triwulan kedua tahun 2021 ini. Jumlah ini akan terus meningkat seiring dengan ajang Pertamina UMK Academy 2021 yang tengah berlangsung.
Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, jumlah UMK naik kelas tersebut makin mendekati target sebanyak 106 binaan naik kelas tahun ini. “Hingga triwulan kedua ini, sudah tercapai target sebesar 61,32 persen. Kami optimistis target tersebut mampu terlampaui hingga akhir tahun ini,” tuturnya.
Seluruh UMK tersebut, lanjut Fajriyah, dinyatakan naik kelas setelah memenuhi beberapa kriteria UMK naik kelas. Seperti mengalami peningkatan omzet, kapasitas produksi, jumlah pekerja, penambahan sertifikasi dan izin usaha, perluasan pemasaran, hingga pelibatan masyarakat sekitar atau sociopreneur dalam ekosistem usaha.
“Para mitra binaan yang dinyatakan naik kelas tersebut mampu memenuhi setidaknya 2 dari 7 kriteria UMK naik kelas. Mayoritas yakni mampu mengalami peningkatan omzet sebanyak 33 UMK dan penambahan sertifikasi atau perizinan dengan jumlah yang sama,” jelasnya.
Salah satu mitra binaan yang dinyatakan menjadi UMK naik kelas adalah Ratna Indrawati. Pemilik usaha Ratna Artshop yang memproduksi aneka kerajinan rotan ketak ini mengalami peningkatan jumlah omzet dibandingkan sebelum menjadi binaan Pertamina. “Sebelum jadi mitra binaan Pertamina, omzet berkisar Rp40 juta per bulan. Saat ini bisa mencapai Rp90 juta setiap bulan,” ujar Ratna.
Hal itu tidak terlepas dari sejumlah bantuan dan pendampingan yang kerap diberikan kepada Ratna. Mulai dari pendampingan dalam menjalankan usaha, publikasi lewat berbagai media, hingga fasilitas bantuan pameran pada ajang temu bisnis (business matching) dengan pembeli potensial asal Tiongkok dalam ajang China - ASEAN Expo di Nanning, China tahun 2019 lalu. Seluruh katalog produknya bisa dilihat melalui media sosial @ratnaartshop17.
Selain itu, juga ada Ico Ordiana. Pemilik usaha Gerai Amanah ini memproduksi aneka olahan ikan dengan brand Iwa-Qu. Semenjak jadi binaan Pertamina, Diana berhasil naik kelas dengan mengantongi sertifikat halal dan BPOM. “Dengan sertifikat ini konsumen tidak perlu meragukan lagi kualitas produk kami, jika ada yang tertarik bisa melihat di medsos @pempektekwan.amanahco,” tuturnya.
Fajriyah melanjutkan, untuk dapat mengejar target UMK naik kelas pada tahun ini, Pertamina akan mengoptimalkan pelaksanaan program UMK Academy yang sedang berlangsung hingga akhir tahun 2021 nanti. Sehingga diharapkan jumlah mitra binaan yang naik kelas dapat mencapai target atau bahkan melampauinya.
Menurut Fajriyah, melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan.
Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab lingkungan dan sosial, demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.